Perlu Daya Tekan Lebih Kuat agar Pengaduan Pelayanan Publik Ditindaklanjuti

By Admin

nusakini.com--Dua lokasi di Jawa Timur menjadi tujuan kunjungan Tim safari #KenalLaporSaatMudik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) pada hari ke-4, Senin (11/06), yakni Redaksi Jawa Pos di Graha Pena dan Terminal Purabaya Bungurasih, Sidoarjo.  

Kunjungan yang dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa mendapat sambutan antusias dari pimpinan Jawa Pos dan jajaran redaksi. Tampak hadir antara lain Direktur Utama Jawa Pos Leak Kustiyo, Kepala Koordinator Liputan Jawa Pos, Arief Santosa, para redaktur, Manager Marketing Jawa Pos Kiagus Firdaus. 

Diah yang didampingi Asdep Perumusan Kebijakan dan Sistem Informasi Pelayanan Publik Kementerian PANRB M. Imanuddin, diajak meninjau ruang kerja redaksi di Graha Pena, Surabaya, dan dilanjutkan berdiskusi. "Ini kali pertama saya mengunjungi dapur redaksi Jawa pos," ujar Diah. Lebih lanjut Diah menjelaskan, safari ini merupakan salah satu langkah untuk menyosialisasikan kebijakan Kementerian PANRB dalam pelaksanaan salah satu amanah Undang-Undang No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik. "Sebagai pembina pelayanan publik nasional, kami perlu feedback dari pengguna layanan publik, yakni masyarakat," imbuhnya.  

Dijelaskan juga bahwa Layanan Aspirasi Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) sebelumnya dikelola oleh UKP4, yang kini menjadi Kantor Staf Prediden (KSP). Berdasarkan Peraturan Menteri PANRB 24/2014, semua sistem pengaduan harus diintegrasikan secara nasional. Kini, penanganannya diserahkan ke Kementerian PANRB.  

Safari mudik kali ini hanya salah satu metode untuk menggali pendapat masyarakat terkait dengan pengelolaan pengaduan. Mudik dipilih karena dinilai momentumnya baik, saat semua orang membutuhkan pelayanan. "Bulan depan kami juga akan melakukan hal serupa, dalam event Car Free Day di berbagai kota," imbuhnya. 

Adapun lokasi yang dipilih antara lain pelabuhan, terminal bus, stasiun kereta, dan lain-lain yang merupakan titik poin bagi pemudik. Dalam kesempatan itu, Tim safari membuka booth sementara menjelang buka puasa. Tim membagi-bagi takjil, survey kepuasan masyarakat, serta membagikan merchandise. 

Seperti yang dilakukan di Terminal Purabaya Bungur Asih, sejumlah warga berhasil diwawancarai. "Dulu saya setiap hari selalu berangkat kerja dan pulang melalui terminal ini," ujar Silvy, warga Surabaya yang bekerja di salah satu unit kerja kementerian di Malang.  

Perempuan paruh baya ini mengaku, saat ini kondisi terminal Purabaya sudah jauh lebih bagus, serta semakin tertib bersih. Demikian juga dengan pelayanannya, jauh lebih bagus. Bukan hanya Silvy, banyak warga yang merasa nyaman saat berada di terminal ini. 

Memasuki H-4 Lebaran, tampak para pemudik yang menggunakan moda transportasi bus mulai memadati Terminal Purabaya, sejak Senin pagi. Diprediksi Senin malam merupakan puncak arus mudik. Antrean panjang masuk bus sudah terjadi di dekat pintu kedatangan. Menjelang sore hari, para pemudik mulai ramai memadati terminal Purabaya.

Beberapa jalur pemberangkatan juga terlihat dipenuhi para pemudik. Kepala sub unit terminal Purabaya Hardjo, mengatakan bahwa sampai saai ini jumlah pemudik yang diberangkatkan atau tiba di terminal purabaya sudah mencapai 30.000 penumpang. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan hari-hari biasa. 

Apa yang dilakukan Kementerian PANRB ini juga mendapat apresiasi dari pihak Jawa Pos. Bahkan, diharapkan setiap pengaduan yang masuk ke SP4N-LAPOR! mestinya ditindaklanjuti dengan baik oleh masing-masing instansi. "Perlu daya tekan yang lebih kuat agar pihak penyelenggara pelayanan lebih responsif dalam menindaklanjuti setiap aduan masyarakat," ujar salah seorang Redaktur Jawa Pos. (p/ab)