Perkuat Riset, LIPI Jalin Kerja Sama dengan Aceh

By Admin


nusakini.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh dalam bidang penelitian, pengembangan, pemanfaatan hasil-hasil penelitian dan pembinaan iptek. Jalinan kerja sama ini tertuang dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani antara kedua belah pihak di sela-sela Seminar Ekspedisi Indonesia Program Initiative on Maritime Observation and Analysis (PRIMA) 2017, Kamis (9/3/2017) lalu, di Sabang, Aceh.

Bambang Subiyanto, Wakil Kepala LIPI mengatakan, nota kesepahaman yang ditandatangani kali ini berdurasi selama lima tahun. “Kami berharap kerja sama ini akan semakin meningkatkan sinergi LIPI dengan pemerintah daerah di bidang iptek dan juga mengembangkan segala potensi yang ada di Aceh,” ungkap Bambang. 

Apalagi, lanjutnya, LIPI juga berencana membangun Stasiun Penelitian Laut di Krueng Raya, Sabang, Aceh. Dengan adanya Nota Kesepahaman itu, maka implementasi pembangunan stasiun dan kerja sama lainnya akan lebih mudah lagi. 

Gubernur Aceh yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Muhammad menyambung, keputusan LIPI untuk membangun stasiun penelitian di Sabang tentu sangat bermanfaat dalam mengidentifikasi kekayaan dan sumber daya alam di kawasan barat Indonesia, khususnya Aceh. 

“Mudah-mudahan dengan kehadiran stasiun penelitian ini, kita dapat menguak berbagai fenomena dan sumber daya yang terkandung di wilayah perairan laut wilayah barat Indonesia. Kemudian, hasil penelitian LIPI dapat bermanfaat bagi peningkatan iptek di Indonesia dan mendorong kejahteraan masyarakat Aceh,” paparnya. 

 Serah Terima Lahan 

Untuk diketahui, sebagai langkah awal pendirian stasiun penelitian ini adalah serah terima lahan dari Pemprov Aceh seluas 1,7 hektar dan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) seluas 3,7 hektar kepada LIPI. Total lahan seluas 5,4 hektar tersebut nantinya akan menjadi tempat pendirian stasiun penelitian.

Bambang katakan, pembangunan stasiun penelitian di Sabang merupakan sejarah bagi LIPI dan masyarakat Aceh. “Pemilihan pembangunan stasiun di Sabang telah melalui studi kelayakan sejak 2015, yang saat itu ada tiga pilihan daerah untuk dibangun stasiun yakni di Sabang, Bengkulu, dan Pacitan. Akhirnya, keputusannya adalah akan membangun stasiun penelitian di Krueng Raya, Sabang,” jelasnya. 

Dalam pembangunan stasiun tersebut, dirinya mengharapkan dukungan dari Pemerintah Daerah Tingkat I dan Tingkat II untuk kesuksesan pembangunannya. “Stasiun ini akan difokuskan bagi penelitian terkait proses-proses oseanografi perairan Laut Andaman, Selat Malaka, dan Samudera Hindia. Selain itu, kita coba akan mengembangkan penelitian terkait kesehatan ekosistem laut dan pembenihan invertebrate laut,” pungkasnya. (p/mk)