Perkembangan Gunung Agung, Minggu 8 Oktober 2017 Pukul 06.00 WITA

By Admin

nusakini.com--Aktivitas kegempaan Gunung Agung di Provinsi Bali tetap tinggi, sejak kemarin hingga hari ini, secara visual gunungapi terlihat jelas hingga berkabut. Asap kawah putih tebal tekanan lemah mencapai ketinggian 50-1.500 meter di atas puncak. 

"Tingkat aktivitas Level IV atau AWAS. Pada Peningkatan aktivitas vulkanik ini disebabkan oleh kegempaan yang terus meningkat. Oleh karena itu maka tingkat kegiatan Gunung Agung (3142 mdpl) di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) terhitung mulai tanggal 22 September 2017 pukul 20:30 WITA. Peningkatan kegempaan masih terjadi signifikan pasca dinaikkan Status Aktivitasnya menjadi Level IV (Awas) . Dari kemarin hingga hari ini secara visual gunungapi terlihat jelas hingga berkabut. Asap kawah putih tebal tekanan lemah mencapai ketinggian 50-1.500 meter di atas puncak," terang Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, Kasbani. 

Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di dalam area kawah G. Agung di dalam radius 9 km dari kawah puncak G. Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut, Tenggara dan Selatan-Baratdaya sejauh 12 km. 

Sedangkan peringatan vulkanik erupsi/letusan gunungapi Indonesia yg berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan atau Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) terakhir yang terbit tanggal 7 Oktober 2017, pukul 22.30 WITA terkirim kode warna ORANGE. Hal tersebut terkait asap dominan uap air putih tebal menerus, tekanan lemah, dengan tinggi 4.642 mdpl atau 1.500 m di atas puncak. Material abu letusan belum teramati. 

VONA dikirim ke stakeholders nasional maupun internasional antara lain Ditjen Perhubungan Udara-Kementerian Perhubungan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Air Nav, Air Traffic Control, Airlines, Volcanic Ash Advisory Centers (VAAC) Darwin, dan VAAC Tokyo. 

Badan Geologi melalui PVMBG dan Pos Pengamatan Gunungapi Agung terus memantau perkembangan kegiatan vulkanik dan senantiasa berkoordinasi dengan satuan pelaksana (satlak) Kecamatan dan BPBD Kabupaten Karangasem tentang penanggulangan bencana erupsi Agung.(p/ab)