Perjuangan Kader JKN Melawan Kanker

By Admin


nusakini.com--Samarinda--Novaritha (42) adalah salah seorang Kader JKN di wilayah Kantor BPJS Kesehatan Cabang Samarinda. Ibu satu anak ini telah menjadi Kader JKN sejak Mei 2017 di Kota Samarinda yang wilayah kerjanya meliputi Kelurahan Pelabuhan dan Kelurahan Pasar Pagi.

Selain sebagai Kader JKN, Nova juga aktif dalam Komunitas Suport Kanker (KSK) Kota Samarinda. Di komunitas ini ia aktif mendampingi para penderita kanker dan banyak mendengar harapan mereka untuk dapat diberikan kesembuhan. Aktivitasnya di komunitas ini ia selaraskan juga dengan perannya sebagai seorang Kader JKN, yaitu mengingatkan para penderita kanker yang hampir seluruhnya adalah juga peserta JKN-KIS untuk selalu membayar iuran tepat waktu. 

Keterlibatannya dalam KSK ini bukan tanpa alasan, karena Nova juga adalah salah satu penderita kanker. Hingga saat ini dirinya telah menjalani tujuh kali kemoterapi dan kini kondisinya sudah membaik.

“Saya baru mengetahui bahwa saya mengidap kanker pada bulan April 2018. Saat itu saya merasa kurang sehat dan berobat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Dirgahayu. Namun karena rumah sakit tersebut tidak mampu menangani penyakitnya karena keterbatasan peralatan, akhirnya saya dirujuk ke Rumah Sakit AW. Sjahranie untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Setelah hasil pemeriksaan selesai, saya dinyatakan positif terkena kanker,” terang Nova, Selasa (25/12).

Usai dinyatakan positif kanker, dokter pun menentukan jadwal operasi. Tepatnya dua minggu setelah lebaran, Nova lantas menjalani operasi mastektomi dan sampai saat ini masih menjalani pengobatan. Selama menjalani pengobatan menggunakan JKN-KIS Nova mengatakan tidak menemukan kendala sama sekali, semua proses dijalani sesuai prosedur, dan pelayanan diberikan dengan baik oleh dokter dan petugas rumah sakit. 

“Kalaupun harus mengantri wajar saja karena yang sakit juga banyak. Tapi sekarang sudah lebih cepat dengan adanya sistem rujukan online yang diciptakan oleh BPJS Kesehatan sehingga antrian di rumah sakit tidak terlalu lama. Kemarin baru saja dilakukan pengecekan. Dokter mengatakan hasilnya bagus tidak ada penyebaran. Saya ucapkan terima kasih kepada Rumah Sakit AW Sjahranie, dokter dan perawat yang telah membantu pengobatan, dan tak lupa kepada BPJS Kesehatan dan seluruh peserta JKN-KIS. Semoga iuran yang dibayarkan bapak ibu peserta JKN-KIS menjadi nilai ibadah di sisi Allah SWT, karena pengobatan ini pasti biayanya tidak sedikit, dan semuanya bisa saya jalankan karena saya dibantu oleh iuran dari peserta yang sehat," ungkapnya. 

Kondisi Nova kini sudah membaik. Penyakit kanker yang ia derita pun tak menghalangi aktivitasnya sebagai seorang Kader JKN, ia masih melakukan aktivitas seperti saat masih dalam kondisi sehat.

“Saya tetap mengunjungi ke rumah peserta, keluar masuk gang dan menerima telepon apabila ada yang bertanya terkait Program JKN-KIS maupun mengingatkan dan mengumpulkan iuran peserta JKN-KIS. Bahkan saya sendiri kadang lupa kalau saya sebenarnya sedang sakit. Hikmahnya adalah saya dapat menjelaskan langsung kepada peserta tentang alur pelayanan dan pengalaman saat menjalani pengobatan. Apabila ada yang bilang bahwa program JKN-KIS itu ribet saya langsung sanggah bahwa itu tidak benar karena saya mengalaminya sendiri,” tutup Nova sambil tersenyum.(R/Rajendra)