Peringatan Pekan Sarapan Pecahkan Rekor Muri

By Admin


nusakini.com - Kebiasaan melakukan sarapan merupakan hal yang belum terbangun di Indonesia. Padahal dari beberapa penelitian, 1-2 jam setelah bangun tidur tubuh kita mengalami penurunan gula darah dan penurunan gizi otak sehingga tubuh membutuhkan asupan makanan agar otak bisa mencerna informasi.

Dengan fakta ini, dalam memperingati Pekan Sarapan Nasional serta pengukuhan komitmen untuk membiasakan diri sarapan sebelum jam 9.00, Energen kembali melakukan pengukuhan komitmen yang disimbolisasikan dengan sarapan Energen sereal secara serentak di lima kota yaitu Jakarta, Yogyakarta, Jember, Lampung, dan Medan secara serentak. Sebanyak 35.000 orang berpartisipasi. Kegiatan ini pun berhasil memecahakan Rekor MURI.

"Acara ini kita adakan karena kita concern dengan adanya fakta bahwa anak Indonesia masih banyak yang kekurangan gizi sarapan. Selain itu juga mendukung program pemerintah untuk membiasakan anak sarapan sehat. Sarapan ini penting untuk kecukupan gizi anak-anak kita," ujar Goesnawan, Marketing Director PT. Mayora Indah, produsen Energen, pada pelaksanaan acara di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat.

Pengukuhan komitmen ini pun disambut positif dan didukung oleh Pergizi Pangan Indonesia. "Kegiatan ini sama dengan misi Pergizi Pangan Indonesia untuk membangun pengetahuan masyarakat tentang pentingnya sarapan setiap hari. Kami mendukung sekali kegiatan yang bisa membuat masyarakat melek informasi gizi," ujar ketua Pergizi Pangan Indonesia Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS.

Edukasi mengenai sarapan sebelum jam sembilan menurut Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS idealnya diberikan bukan hanya kepada orang tua tetapi juga guru-guru sekolah, tenaga kesehatan, dan juga anak-anak sejak usia muda. Pergizi Pangan Indonesia sudah berhasil melakukan edukasi ke. 35.000 anak usia sekolah. Edukasi ini dilakukan secara kolaboratif dengan berbagai pihak termasuk Energen.

Energen sendiri sebagai produk sarapan telah mendorong komitmen sarapan sebelum jam 9.00 sejak tahun 2015. Tahun lalu kegiatan serupa diselenggarakan di 10 kota secara serentak. Tepatnya pada Pekan Sarapan di bulan Maret 2015 dan Pekan Kesehatan Nasional di bulan November 2015.

Hingga awal tahun ini sudah ada 15 kota yang menjadi sasaran edukasi Energen. Tidak hanya pada momen-momen tersebut, edukasi mengenai sarapan sehat sebelum jam 9.00 juga dilakukan Energen di berbagai sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Acara ini juga didukung oleh tokoh masyarakat seperti Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya dan Plt. Sekjen Kementrian Sosial, Dra. Emi Widayati, M.Pd. "Kemensos menyambut kegiatan yang positif untuk menciptakan generasi masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan keluarga sejahtera. Kami berterima kasih atas dukungan dari berbagai pihak termasuk pihak swasta kepada program pemerintah ini," ujar Emi Widayati (mk)