Perbaikan Jembatan Cisomang Terus Dipacu

By Admin

nusakini.com--Perbaikan jembatan Cisomang, Tol Cipularang, Jawa Barat, perkirakan tuntas pada Maret mendatang. Pengerjaan perbaikan jembatan tersebut saat ini mencapai 10 persen.  

VP Maintenance Jasa Marga, Reza Febriano, mengungkapkan pengerjaan mulai masuk ke tahap pengerjaan awal dan pengerjaan persiapan. Untuk mengejar target penyelesaian pada Maret mendatang, terdapat enam pekerjaan yang dilakukan demi persiapan pengerjaan berat sehingga kendala pengerjaan dapat diminimalisasi. 

“Loading undloading bahan material dan alat-alat berat telah dilakukan yang dimulai pada minggu ini. Perusahaan terus memperkuat struktur jembatan. Semoga tidak ada kendala cuaca sehingga pengerjaannya sesuai target,” paparnya dalam konferensi pers terkait progres perkembangan jembatan Cisomang, di Jakarta, Kamis (12/1). 

Selain memperbaiki struktur jembatan, Jasa Marga juga tetap melakukan pengawasan atau monitoring dan penyuntikan terhadap posisi pilar. Selain Cisomang, monitoring juga dilakukan terhadap lima jembatan lainnnya di Tol Cipularang. 

Monitoring dilakukan terhadap pergerakan jembatan dengan menggunakan alat ukur otomatis Robotic Total Station yang dapat mengukur pergerakan jembatan hingga satuan milimeter. 

Perusahaan tersebut bahkan menegaskan apabila pergeseran mencapai 65 cm atau belum mencapai 70 persen seperti aturannya, operasinya akan dihentikan dan semua tipe kendaraan pun tidak boleh melewati jembatan itu. Namun, sejauh ini masih dalam tahap yang wajar sehingga kendaraan golongan I nonbus masih bisa menggunakannya. 

Seperti diketahui, jembatan Cisomang pada 23 Desember lalu dikabarkan sempat bergeser hingga 53 sentimeter (cm). Berdasarkan hasil pemantauan sementara, retakan di jembatan Cisomang bertambah, jika sebelumnya hanya di tiang penopang P2 ditemukan sekitar lima retakan di pilar satu (P1).  

Sementara itu, Direktur Pusat Kajian Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Bandung Barat, Holid Nurdjamil, berharap proses perbaikan jembatan Cisomang sesuai target. Menurut dia, kerusakan jembatan Cisomang mengganggu perekonomian Jawa Barat.

“Kemacetan karena peralihan lalu lintas merugikan secara ekonomi. Pemerintah dan Jasa Marga diharapkan mempercepat perbaiki kerusakan ini,” ungkapnya. 

Sementara itu, AVP Corporate Communication Jasa Marga, Dwimawan Heru Santoso, menilai gangguan keretakan jembatan Cisomang tidak terlalu berdampak buruk pada kondisi lalin sebab 85 persen kendaraan yang melintasi jembatan tersebut adalah golongan I. Sementara itu, golongan I nonbus tidak dilarang melintasi jembatan tersebut.  

“Yang dilarang ialah kendaraan besar tipe II ke atas. Jadi, dampaknya tidak terlalu besar,” pungkasnya.(p/ab)