Perayaan Tahun Baru 2018, Pasokan Listrik dan BBM Normal

By Admin

nusakini.com--Pemerintah memastikan pasokan listrik saat perayaan Tahun Baru 2018 berjalan normal. Tercatat dalam laporan Posko Nasional ESDM Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 bahwa beban puncak listrik pada malam 31 Desember 2017 adalah sebesar 26.250,93 MW sedangkan daya mampu pasok nasional mencapai 29.561,16 MW sehingga kapasitas cadangan nasional masih sebesar 3.310,23 MW. Gangguan yang sebelumnya sempat terjadi pada Sistem Barito (Kalselteng) telah ditangani dengan dilakukannya penormalan pada PLTU Pulang Pisau Unit 1 dan 2, juga pada excess power MSW unit 2. 

Sementara itu, Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquified Petroleum Gas (LPG) dan Gas Bumi Rumah Tangga juga terpantau berjalan dalam kondisi normal. Guna menjaga kestabilan distribusi BBM bagi para pengguna kendaraan bermotor di sepanjang jalur arus balik, telah di sediakan 36 kantong BBM, 9 mobil dispenser, 14 kiosk Pertamax/AKR 92, 17 Pertamax Motor yang sebagian besar berada pada rest area dan parking bay jalan tol. Stok BBM di SPBU wilayah Puncak dan sekitarnya juga dilaporkan aman. 

Secara umum, kondisi ketahanan stok BBM jenis Premium bisa bertahan selama 32,5 hari, meningkat dari hari sebelumnya yang sebesar 30,2 hari (31 Desember 2017), sedangkan LPG bisa bertahan 17 hari terhitung pada 1 Januari 2018. Selain itu dilaporkan juga ketahanan beberapa jenis BBM lainnya meningkat dari hari sebelumnya, seperti Solar/Akrasol yang dapat bertahan menjadi 20,2 hari, Pertalite juga meningkat 22,8 hari, Kerosene: 57,5 hari; Pertamax/Akra92 : 20,6 hari; Pertamax Turbo: 36,5 hari; Dexlite: 19,7 hari; Pertamina Dex: 24 hari dan Avtur: 26,4 hari. 

Dilaporkan pula aktivitas Gunung Agung dan Gunung Sinabung masih berada dalam tingkat aktivitas level IV (AWAS) dan perlu mendapat perhatian meskipun area bahaya ada dalam radius 10 km dari puncak kawah. Selain itu 18 gunung api lainnya telah dinyatakan dalam status WASPADA yaitu G. Ili Lewotolok, G. Banda Api, G. Dempo, G. Bromo, G. Rinjani, G. Lokon, G. Soputan, G. Karangetang, G. Gamalama, G. Sangeangapi, G. Rokatenda, G. Ibu, G. Gamkonora, G. Semeru, G. Anak Krakatau, G. Marapi, G. Dukono, G. Kerinci. 

Masyarakat juga perlu berhati-hati melintasi Kel. Abianbase, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali dan Kec. Adimulyo, Kec.Gianyar, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, karena terdapat gerakan tanah yang menyebabkan longsor. Untuk lebih jelas memantau sektor geologi secara real time, masyarakat bisa mengunduh aplikasi MAGMA di playstore. (p/ab)