Perangi Terorisme Global, Menlu RI Tegaskan Pentingnya Kerjasama DK PBB dengan Organisasi Regional

By Abdi Satria


nusakini.com-New York- “Gerakan terorisme global selalu menemukan cara dan bentuk baru untuk mengancam dunia. Dengan demikian, kerjasama antara PBB dan organisasi regional sangat penting untuk mencegah, memberantas, dan melindungi masyarakat kita dari ancaman terorisme, baik di masa kini maupun di masa yang mendatang,” tegas Menlu RI, Retno L.P. Marsudi, dalam Debat Tingkat Menteri DK PBB dengan tema Kerjasama PBB dan Organisasi Regional serta Sub-regional guna Mendukung Perdamaian dan Keamanan dalam Pemberantasan Terorisme di Markas PBB, New York, AS, 25 September lalu.

Tiga hal telah ditekankan oleh Menlu RI pada pertemuan DK PBB tersebut. Pertama, pentingnya penguatan upaya pencegahan penyebaran ideologi terorisme pada tingkat nasional. Kedua, penguatan mekanisme regional dan sub-regional yang tepat dalam penanggulangan terorisme. Ketiga, sinergi strategi penanggulangan terorisme pada tingkat global, sub-regional, regional dan nasional. 

Di hadapan DK PBB, Menlu RI juga berbagi pengalaman upaya penanggulangan terorisme di tingkat nasional dan kawasan Asia Tenggara yang dapat menjadi pembelajaran bagi kawasan lainnya. 

“Indonesia bersama dengan Malaysia dan Filipina telah mengembangkan mekanisme kerja sama trilateral untuk mengatasi ancaman kelompok teroris di Laut Sulu,” jelas Menlu RI seraya menyampaikan upaya Pemerintah RI menyusun Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme dengan merujuk pada dokumen ASEAN dan Sekjen PBB. 

“Tidak ada satupun kawasan yang kebal dari ancaman terorisme. Dengan demikian, kerjasama global merupakan satu-satunya upaya nyata untuk melawan ancaman terorisme” tutup Menlu RI 

Debat Tingkat Menteri DK PBB merupakan salah satu kegiatan utama Presidensi Rusia di DK PBB pada bulan September 2019. Pertemuan dipimpin oleh Menlu Rusia, Sergey Lavrov, dan dihadiri oleh sejumlah Menteri dan Pejabat Tinggi negara anggota DK PBB. Pembahasan Debat difokuskan pada peran organisasi regional dalam memperkuat upaya penanggulangan terorisme, termasuk melalui kerjasama dengan PBB. Kedua topik tersebut selaras dengan prioritas keanggotaan Indonesia pada DK PBB. (p/ab)