Perancang Indonesia Curi Perhatian Pada Panorama Beauty Contest

By Admin

nusakini.com-- Enam perancang Indonesia curi perhatian hadirin dan para tamu terhormat pada pembukaan Panorama Beauty Contest 2018. Tepuk tangan tanpa henti terdengar membahana di Gedung Millenium Center Budapest, akhir pekan lalu.

Atas undangan dari Panorama Vilag Klub, KBRI Budapest berhasil memboyong 6 karya busana perancang kenamaan Indonesia seperti Itang Yunasz, Poppy Karim, Handy Hartono, Batik Chic by Novita Yunusz, Artina Batik, Khannan dan 1 karya tas, WarnaTasku ke Budapest. 

“Ini adalah kesempatan Emas" tutur Dubes RI untuk Hongaria, Y.M Wening Esthyprobo yang berhasil ditemui sesaat seusai acara “Kita mendapatkan undangan dari Panorama Vilag Klub untuk mengisi segmen Asia di Peragaan Busana saat penyelenggaraan Beauty Contest. Penyelenggara mempersiapkan semua, dari Model hingga tata panggung, kita mempersiapkan “isi" dari panggung tersebut, ini wujud promosi efisien, karena berbekal networking dan kepercayaan" ucapnya sumringah. 

Karya yang ditampilkan oleh Indonesia pun berhasil membuat para penonton terpaku dan tak henti bertepuk tangan, melihat ragam batik, tenun, tas etnik dan kebaya chic tampil melenggang di Catwalk. 

Joó Geza, presenter kenamaan Hongaria sekaligus MC acara malam itu mengungkapkan kekagumannya akan busana rancangan desainer Indonesia yang memukau, indah dan sangat kreatif. “Wow! Hanya Wow yang bisa saya ungkapkan melihat rangkaian busana-busana Ini, Bravo Indonesia-Bravo". 

Salah satu koleksi pribadi istimewa Ras Muhamad yang menampilkan Reggae Ambassador Indonesia diatas panggung yang mengubah “Catwalk" menjadi “Lionwalk" karena tampilan busana yang gagah dengan penutup kepala khas bernuansa Indonesia. 

Promosi baju-baju karya desainer Indonesia di Hongaria bertujuan untuk memperkenalkan karya anak bangsa di bidang busana kepada Masyarakat Hongaria. Kegiatan yang terselenggara atas kerja sama KBRI Budapest dan Panorama Vilag Klub ini merupakan kegiatan promosi yang efisien dan ekonomis dengan hasil yang optimal untuk Indonesia.(p/ab)