nusakini.com-- Di Indonesia, kebanyakan pengusahanya seringkali mengikuti tren bisnis yang sedang booming. Hal ini ternyata membawa pengaruh negative bagi kondisi ekonomi di sisi internal, karena dinilai terlalu ektrim. Menurut Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro, belajar dari jatuhnya harga komoditas, struktur ekonomi yang kuat di dalam diri suatu negara menjadi hal yang penting untuk dibangun. 

“Kita harus jadi moderat, kalau ada suatu booming walau booming bagus, kalau down kita punya struktur ekonomi yang rapuh, begitu harga komoditas jatuh langsung collapse,” jelasnya saat acara Info Bank Awards di Jakarta 

Menkeu memberikan contoh negara Arab Saudi yang terlalu lama menikmati tingkat harga minyak yang tinggi. Saat ini, Arab Saudi sedang melakukan budget deficit karena rendahnya harga minyak, dan mereformasi struktur ekonominya. “Sekarang Saudi sedang berusaha stay away dengan ketergantung migas. Ini sudah dilakukan Indonesia di tahun 80-an,” tambah Menkeu. Reformasi perpajakan di tahun 80-an ini menjadi titip awal pajak menjadi bagian penting penerimaan negara. “Sebelumnya seolah-olah yang penting minyak.kita beruntung kita berhasil lakukan diversifikasi ekonomi,” ungkap Menkeu. (p/ab)