Pengusaha Minta Hasil Tangkapan Ikan Gunakan Kontainer Berpendingin

By Admin

nusakini.com--Kementerian Kelautan dan Perikanan tengah menghimpun data produksi perikanan di pulau-pulau kecil untuk merespons keinginan pelaku usaha mengangkut hasil tangkapan dari lokasi itu menggunakan kontainer berpendingin (reefer container).  

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto mengatakan bisnis pengangkutan ikan menggunakan reefer container tumbuh setelah alih muatan kapal perikanan di tengah laut (transhipment) dibatasi. 

Dirjen Perikanan Tangkap KKP Sjarief Widjaja mengatakan konsolidasi data produksi perikanan digunakan untuk menentukan jumlah armada berikut frekuensinya yang layak di setiap rute.  

"Kita harus mementingkan populasi kargo ada di mana, produksi ikannya di situ berapa, baru buat rutenya," katanya.  

Sjarief menjelaskan, sejauh ini pemerintah merancang dua jenis kapal angkut untuk mendistribusikan hasil tangkapan dari pulau-pulau kecil.  

Pertama, kapal angkut dari pulau kecil ke hub. Kedua, kapal angkut dari hub ke Surabaya atau Jakarta menggunakan mekanisme tol laut.

Menurut dia, saat ini beberapa perusahaan mengajukan izin pengangkutan ikan, termasuk perusahaan pelayaran umum yang melirik kapal angkut reefer container. 

"Mereka masuk ke Dobo, Merauke, Timika. Kumpul di Ambon," katanya. (p/ab)