Pengusaha Indonesia Sukses pada Thailand Halal Assembly

By Admin

nusakini.com--Sejumlah perusahaan UMKM dari beberapa Provinsi di Jawa dan Riau, yang bergerak di bidang makanan dan minuman halal serta produk garmen dan assecories Islami dengan motif batik, telah berpartisipasi pada Thailand Halal Assembly, yang berlangsung di Bangkok pekan lalu.

Paviliun Indonesia yang terdiri dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMDPTSP) Provinsi Riau, PT Sari Melati Sejahtera, Indonesia Halal Lifestyle Center, SS by Estu, PT. Kopi Wayang, Batik Lengo, Batik Niwasana, Kartika Collection, PT. Mahligai Sakinah, Degisha, Batik Kemayu, Lungsin, Domminion Chemmet, dan Recheese Nabati, telah mendapatkan respon yang positif dari para pengunjung, baik warga Thailand maupun dari negara-negara ASEAN lainnya. Dari pameran tersebut telah menghasilkan baik kontrak dagang maupun prospek buyer potensial yang cukup besar.  

Pameran, yang diikuti oleh beberapa negara ASEAN tersebut mengambil tema “Halal Wisdom: Convergence of Science, Technology and Islamic Arts”. Maksud tema tersebut adalah menekankan pentingnya menggabungkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya Islami.  

Selain memperkenalkan produk makanan dan minuman halal, Pameran juga mempromosikan lifestyle Islami yang semakin berkembang saat ini. Selain itu, dipamerkan pula beberapa produk jasa, termasuk perbankan dan industri pariwisata halal yang memenuhi azas halal sesuai ajaran agama Islam.  

Pameran Halal Assembly, yang dibuka oleh Menteri Sains dan Tekhnologi, ini dilakukan secara modern layaknya pameran teknologi maju lainnya. Acara Pameran juga dikemas dengan beberapa seminar ilmiah dan industrial yang mendorong perkembangan industri halal. Sebagaimana diketahui Thailand menyatakan dirinya menjadi hub halal industry di Asia Tenggara. 

Duta Besar Ahmad Rusdi, yang menghadiri acara Pembukaan Pameran tersebut, mengatakan bahwa Indonesia patut meniru Thailand dalam penyelenggaraan Pameran Halal Assembly dan para pengusaha UMKM Indonesia tidak perlu malu untuk belajar dari Thailand bagaimana mengemas produk-produk makanannya sehingga manambah nilai jual dan menarik bagi konsumen.(p/ab)