nusakini.com - Kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendapat pujian dari pengamat politik dan pengajar Universitas Paramadina Hendri Satrio.

Menurut Hendri, Mentan Andi Amran merupakan salah satu menteri yang mumpuni dalam memenuhi target yang diberikan Presiden Jokowi. Buktinya, setelah 32 tahun, Indonesia kembali mencapai swasembada beras dengan tidak melakukan impor sepanjang tahun 2016 lalu.

“Tidak banyak menteri yang mumpuni dan bisa bekerja seperti ini”, katanya, Senin (2/1/2017)

Namun ia menambahkan yang juga harus dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) di samping meningkatkan produksi adalah memperbaiki strategi komunikasinya agar segala capaian yang dilakukan mampu diketahui masyarakat.

• Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran
• KTNA Sebut Bulog Ogah Serap Gabah Petani, Tapi Semangat Impor, Ada Apa?
• Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar
• Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada
• Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

“Strategi komunikasi ini sangat penting agar segala tantangan dan keluhan dari opini publik segera mendapat solusinya”, ucap Hendri.

Pujian yang senada juga datang dari pengamat pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Hermanto J. Siregar.

Menurutnya, kinerja Mentan Andi Amran dalam meningkatkan produksi beras nasional sehingga mampu menghentikan impor dan melakukan swasembada beras tahun 2016 ini layak diacungi jempol.

Tapi Hermanto juga meminta agar Mentan Andi Amran tidak hanya fokus pada beras. Karena produksi bahan pangan lainnya juga harus mendapat perhatian yang sama.

"Tapi jangan sampai terlalu fokus sama padi, jagung dan kedelai saja. Komoditas lainnya juga harus diperhatikan serius," ujar Hermanto (b/mk)