nusakini,com--Dalam era kompetisi saat ini, aktualisasi skill dan kompetensi sangatlah penting agar bisa bersaing dengan bangsa lain. Namun, sekalipun aktualisasi diri dengan perkembangan zaman begitu penting, penguatan karakter bangsa juga tak boleh dikesampingkan. Hal ini agar Indonesia bisa menjadi negara maju tanpa meninggalkan identitasnya 

. "Pendidikan agama merupakan salah satu kunci utama penguatan karakter bangsa," ujar Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) M. Hanif Dhakiri dalam acara 'Nusantara Mengaji' di Bekasi, Minggu (30/10). 

Menaker melihat, persoalan bangsa yang kompleks saat ini salah satunya bermuara pada karakter bangsa yang mulai merosot. Oleh karenanya, pendidikan agama pun menjadi penting. Karena pendidikan agama telah berkontribusi besar dalam pembentukan sejarah bangsa Indonesia. Sehingga, pendidikan agama akan membantu menguatkan karakter kebangsaan generasi muda Indonesia. 

"Kalau dilihat persoalan kita dewasa ini banyak bermuara di tingkat karakter sebuah bangsa," terang Menteri Hanif. 

Ia juga mengimbau kepada masyasakat Indonesia, khususnya warga muslim Indonesia untuk lebih giat mempelajari dan mengamalkan ajaran-ajaran yang ada di dalam kitab suci al-Qur'an. Hal ini harus kembali dibudi dayakan sejak anak-anak, agar ajaran-ajaran al-Qur'an benar-benar bisa menjadi bagian penting dari pembentukan karakter generasi bangsa. 

"Ikhtiar semacam ini menjadi penting bagi kita sekaligus memberi bekal kepada anak-anak agar mereka semakin mengenal dan mencintai al-Quran serta Islam sebagai agamanya," imbau Menaker.(p/ab)