nusakini.com--Libur bersama IdulFitri 1439 H yang ditetapkan Pemerintah telah usai. Ketika para pemudik kembali memenuhi ibukota, Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),  memastikan pasokan listrik ibukota Jakarta dan sekitarnya aman. 

"Perkantoran dan industri kembali menunjukkan aktivitasnya. Listrik Jakarta dipastikan aman karena kondisi Sistem Jamali saat ini sangat aman dengan beban puncak 19.680 MW dan cadangan yang tercukupi hingga sekitar 8 persen. Angka beban puncak Jamali meningkat 7 persen dibanding hari sebelumnya dimana beban puncaknya hanya 18.374 MW," ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi, di Jakarta, Jumat (22/6). 

Tim posko melaporkan secara keseluruhan, daya mampu pasok nasional sebesar 32.526,40 MW, dengan beban puncak 28.492,3 MW, sehingga kapasitas cadangan nasional sebesar 3.971,61 MW. Sebagian besar sistem kelistrikan nasional di Indonesia pada kondisi normal (cadangan cukup). 

• Mulai 1 Januari 2024 Beli LPG 3 Kg Pakai KTP, Ini Cara Daftarnya
• Srikandi Energi Indonesia Wadah bagi Perempuan Berkontribusi di Sektor Energi
• Komitmen Konversi Seribu Sepeda Motor Penggerak BBM Ke Listrik Terus Diperkuat
• Hindari Bencana Alam, BMKG Ajak Publik Jaga Kelestarian Alam
• Kementerian ESDM Teken Serah Terima Aset Milik Negara ke BRIN

Sementara itu, distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) juga dilaporkan dalam kondisi aman, khususnya mengantisipasi kebutuhan masyarakat pasca periode mudik lebaran. 

Untuk jenis Premium coverage days mencapai 21 hari, Solar/Akrosol (21 hari), Pertalite (23 hari), Karosene (43 hari), Pertamax/Akra (23 hari), Pertamax Turbo (34 hari), Pertamina Dex (39 hari), Dexlite (20 hari), Avtur (29 hari) dan LPG (21 hari). Sedangkan untuk LPG dan Gas Bumi Rumah Tangga juga pada kondisi aman, dengan jumlah stok LPG sebesar 435.420 MT dengan coverage days sekitar 20,7 hari. 

Kondisi geologi secara umum juga terpantau normal. Gunung Sinabung hingga H+6 (21 Juni 2018) masih berstatus AWAS (Level IV), terjadi 6 kali gempa hembusan, 4 kali gempa Low Frequency, 1 kali gempa Tektonik Jauh (TJ) dan 1 kali gempa Vulkanik dangkal. Selain Sinabung, Gunung Agung di Bali pada status SIAGA (Level III) dengan 2 kali gempa hembusan, 1 kali gempa tektonik jauh dan 1 kali vulkanik dangkal. 

Disamping membentuk Posko Nasional, untuk mempermudah pengawasan dan pengaduan dari masyarakat pada periode Idulfitri 2018 di bidang energi, Kementerian ESDM telah menyediakan layanan call center 1-500-335 yang akan melayani informasi dan pengaduan masyarakat terkait penyediaan energi di seluruh wilayah Indonesia.(p/ab)