Pemuda Jangan Gengsi Turun ke Sawah

By Admin


nusakini.com - Sektor pertanian mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan nasional. Menurut data Badan Pusat Statistik Tahun 2013 sektor ini menyerap 35,6 juta tenaga kerja nasional dan sekitar 15 juta-nya berusia 15-34 tahun. Tenaga kerja pada kelompok umur ini memiliki potensi untuk dikembangkan kapasitasnya, sehingga sangat menentukan keberhasilan pembangunan nasional khususnya pembangunan pertanian.

 

Hal ini disampaikan oleh Sam Herodian, anggota Tim Pakar UPSUS Kementerian Pertanian pada Pelatihan Kepemimpinan dan Kewirausahaan Bagi Petani Muda yang diselenggarakan oleh Yayasan Amal Masyarakat Pertanian (YAMPI) di P4S Blang Iteh Sepakat (BIS), Aceh Besar, Sabtu, 1 April 2017.

 

“Oleh karena itu, Kementerian Pertanian mencanangkan Gerakan Pemuda Tani (GEMPITA). Gerakan ini diharapkan bisa mengakselerasi peran pemuda sebagai penerus pelaku utama dan pelaku usaha pertanian masa depan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan dalam mengembangkan berbagai usaha agribisnis”, ujar Sam Herodian, peraih gelar Doktor di bidang Agricultural Engineering dari Tokyo University of Agriculture and Technology.


Ketua KTNA Aceh Besar, H Zakaria Affan yang juga sekaligus Ketua P4S BIS menjelaskan bahwa pelatihan ini sebagai pembekalan, upaya regenerasi petani agar pembangunan pertanian terus berkelanjutan sehingga dari dunia pertanian, Indonesia mampu bersaing dan kembali diperhitungkan dalam dunia internasional.


Berdasarkan laporan World Economic Forum dalam Global Competitiveness Index 2016-2017, Indonesia berada pada peringkat 41 dari 138 negara sedangkan Thailand, ranking ke-34 dan Malaysia berada di peringkat 25. “Apa yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian yaitu membenahi infratsruktur, saya kira sudah berada di track yang benar disamping terus meningkatkan skill dan kemampuan sumberdaya manusianya. Dua hal ini harus sinergis”, kata Sam.


Selain materi tentang manajemen dan budidaya pertanian, peserta juga diberikan materi tentang skema kredit program bidang pertanian dan asransi pertanian dari Bank BRI. Masa depan bangsa ini ada ditangan pemuda. “Aplikasikan ilmu yang sudah ada. Bangun desa. Sudah saatnya para sarjana dan pemuda turun ke sawah. Jangan gengsi karena masa depan bangsa ini ada ditangan kalian”, tegas Sam sesaat sebelum menutup acara. (pr/e.g.)