Pemprov Sulsel Dukung Starlest Jadi Juara di Grand Final Piala Presiden eSport 2019

By Abdi Satria


nusakini.com-Makassar-Tim Starlest asal Makassar Sulawesi Selatan, saat ini sedang mempersiapkan diri untuk berlaga pada Grand Final Piala Presiden eSport 2019, yang akan digelar pada tanggal 31 Maret 2019 mendatang di Istora Senayan, Jakarta. 

Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah memberikan dukungan sepenuhnya kepada Tim Starlest eSport asal Sulsel untuk mengikuti pertandingan Grand Final di Jakarta. 

Nurdin Abdullah berharap Tim ini bisa berhasil menjadi juara merebut Piala Presiden. 

Tim ini akan mewakili region Sulawesi. Mereka akan berlaga dan akan menghadapi lawan cukup tangguh yang berasal dari Jawa Timur. 

Starlest eSport ini akan mewakili Region Sulawesi setelah sebelumnya adu tanding dengan tim Soldier 57 yang juga berasal dari Makassar pada final untuk region Sulawesi yang digelar di salah satu stasiun TV Swasta tanah air, bulan lalu.

eSport merupakan ajang bagi para gamers, khususnya yang memainkan mobile legend (ML) untuk mengukur kemampuan dan keterampilannya dalam bermain game. 

Terlaksananya turnamen ini diinisiasi oleh Staf Presiden, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Badan Ekonomi Kreatif bersama-sama dengan IESPL sebagai pihak penyelenggara. 

Kendati masih cukup baru di tanah air, eSport cukup cepat berkembang dan mendapat perhatian masyarakat, khususnya kalangan milenial. 

Pemprov Sulsel memberi dukungan khusus kepada Starlest untuk bisa menyabet gelar juara pada turnamen ini.

Mewakili Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfo SP) Sulsel, Andi Hasdullah memberi semangat kepada wakil Region Sulawesi untuk bisa menjadi yang terbaik di ajang bergengsi ini. 

Sebelumnya, Andi Hasdullah didampingi Kepala Bidang Informatika, Badaruddin, menyaksikan langsung babak final kualifikasi regional Sulawesi yang mempertemukan Starlest dengan Soldier 57. 

"Kita sudah meminta kepada tim Starlet eSport asal Sulawesi ini untuk berlatih mempersiapkan diri, mempersiapkan mental, sehingga nanti bisa tampil dengan maksimal dan pada akhirnya bisa menjadi yang terbaik," ujar Andi Hasdullah.

Andi Hasdullah memberi apresiasi kepada penyelenggara yang sudah berinisiatif melaksanakan turnamen tersebut. 

Dia menjelaskan, data di Sulsel, ada sekitar 700 tim yang aktif memainkan game online Mobile Legend. 

"Pemerintah merespon, yang tadinya, ini dilihat sebagai pekerjaan yang sia-sia. Tapi sekarang dikanalisasi oleh pemerintah. Dijadikan sebagai salah satu cabang olah raga resmi yang dipertandingan. Termasuk SEA Games Philipina mendatang," ungkap Hasdullah. 

Andi Hasdullah menambahkan, jika ditekuni secara serius, para gamers bisa menjadi seorang profesional. Bahkan perkembangannya bisa masuk ke industri. 

"Bandingkan dengan sepak bola orang bisa jadi miliuner. Data yang saya dapat, sudah ada yang berpendapatan Rp70 juta melalui eSport ini," ungkapnya. 

Pemprov Sulsel akan mensupport karena segmennya cukup besar dan bisa menjadi lapangan pekerjaan serta sumber pendapatan baru bagi yang menekuni. 

Hasdullah mengatakan pihaknya akan membantu mensosialisasikan eSport ini sehingga bisa semakin populer di Sulsel. "Pemerintah juga nantinya akan membuat regulasi terkait dengan eSport, karena jika tidak dibuatkan regulasi, olahraga ini bisa membuat anak-anak kecanduan sehingga dapat menjadi tidak produktif. Regulasi ini nantinya akan mengatur tidak boleh mengganggu jam sekolah, jam belajar dan jam ibadah,"pungkas Andi Hasdullah. (p/ab)