nusakini.com-Jakarta-Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menambah fasilitas pengolahan sampah secara modern dan ramah lingkungan, Intermediate Treatment Facility (ITF). 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, upaya untuk menambah ITF saat ini masih dalam tahap proses pencarian lahan.

"Kita sudah membentuk tim untuk memberikan rekomendasi lahan yang bisa digunakan tersebut sesuai dengan ketentuan," ujarnya, Jumat (18/1). 

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

Isnawa menjelaskan, penambahan ITF paling potensial akan direalisasikan pembangunannya di wilayah Jakarta Barat. 

"Lokasi-lokasi potensial di sana nanti akan kita seleksi lebih lanjut," terangnya. 

Isnawa menambahkan, untuk pengadaan lahan ITF baru diperlukan lahan yang cukup luas sehingga dianggarkan hingga senilai Rp 750 miliar. 

"Kalau pengadaan lahan bisa terealisasi tahun ini, maka ditargetkan peletakan batu pertama pembangunan sudah bisa dilakukan tahun 2020," tandasnya. 

Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang membangun ITF Sunter di Jakarta Utara. 

Pembangunan ITF Sunter merupakan kerja sama antara PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta dengan perusahaan asal Finlandia, Fortum. Prosesi groundbreaking pembangunan ITF Sunter dilakukan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada 20 Desember 2018.(p/ab)