Pemkot Serahkan 31 SKTO Ormas Aktif di Kota Yogya
By Admin
nusakini.com, Pakualaman - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menyerahkan Surat Keterangan Terdaftar Organisasi (SKTO) kepada 31 organisasi kemasyarakatan (ormas) dalam kegiatan Pembinaan Organisasi Masyarakat yang digelar di Hotel Jambuluwuk, Rabu (14/5).
Penyerahan SKTO dilakukan secara simbolis oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Yogyakarta, Yunianto Dwisutono, kepada perwakilan ormas yang telah menyelesaikan proses administrasi dan verifikasi sesuai ketentuan.
Yunianto Dwisutono, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat partisipasi masyarakat sipil dan mendorong tata kelola organisasi yang tertib dan sah secara hukum. Ia menekankan bahwa kegiatan ini tidak sekadar seremoni penyerahan SKTO, melainkan juga momentum sosialisasi dan penguatan peran ormas.
“Pagi hari ini kita tidak hanya menyerahkan SKTO sebagai bentuk legalitas, tapi juga memberikan sosialisasi dan penguatan kepada ormas. Harapannya, seluruh ormas di Yogyakarta ini benar-benar tercatat, aktif, dan hadir nyata di tengah masyarakat,” ujarnya.
Pihaknya juga menekankan betapa pentingnya menjaga citra positif Kota Yogyakarta sebagai kota yang kondusif, partisipatif, dan menjadi contoh nasional. Pemerintah Kota Yogyakarta akan terus mendorong ormas bisa menjadi jembatan komunikasi antara masyarakat, pemerintah, dan kekuatan sosial-politik secara sehat dan konstruktif.
“Ketika ada kabar baik tentang Yogyakarta, itu mungkin terdengar biasa. Tapi jika ada pemberitaan negatif, itu bisa menyebar dengan cepat ke seluruh Indonesia. Maka, kita semua termasuk para tokoh ormas memiliki tanggung jawab untuk menjaga kota ini tetap aman, kondusif, dan bermartabat,” tegas Yunianto.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kota Yogyakarta, Nindyo Dewanto,, mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak terlepas dari arahan Wali Kota Yogyakarta untuk mendorong agar seluruh ormas di Kota Yogyakarta, baik yang sudah berbadan hukum maupun yang belum dapat terdata dan terverifikasi dengan baik.
“Ini merupakan tantangan yang disampaikan langsung oleh Bapak Wali Kota, bagaimana kita bisa memastikan seluruh ormas di Kota Yogyakarta, termasuk yang belum berbadan hukum, memiliki kejelasan status dan komunikasi yang aktif dengan pemerintah,” ujar Nindyo.
Sejak program pendataan intensif dimulai pada Maret lalu, sebanyak 31 dari 44 ormas aktif di Kota Yogyakarta telah berhasil menyelesaikan proses verifikasi dan pelaporan. Nindyo mengapresiasi peran serta ormas dalam memenuhi berbagai dokumen persyaratan dan berharap sinergi ini dapat terus ditingkatkan.
Ia juga menyoroti pentingnya pemahaman masyarakat tentang keberadaan ormas. Di tengah berkembangnya isu-isu negatif tentang ormas, Nindyo menegaskan bahwa ormas sejatinya adalah mitra strategis pemerintah dalam menjangkau dan memberdayakan masyarakat.
“Ormas adalah kekuatan masyarakat sipil yang sangat penting. Di Yogyakarta, kontribusi ormas sudah terbukti mendukung program-program pembangunan, dan ini sejalan dengan capaian kita sebagai kota dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi di Indonesia,” tambahnya.
Ketua PC Fatayat NU Kota Yogyakarta, Umu Aiman Siswi H, menyampaikan apresiasi atas fasilitasi yang diberikan Kesbangpol. Ia mengakui organisasinya sudah lama aktif, namun baru kali ini berhasil menyelesaikan semua persyaratan administratif.
“Alhamdulillah, kali ini kami bisa melengkapi semua persyaratan sehingga mendapatkan SKTO. Program ini sangat bermanfaat karena memberi kami kesempatan untuk menjalin relasi dengan ormas lain, sehingga program-program kami berjalan lebih baik,” jelasnya.
Siswi juga menyebutkan bahwa validasi dari pemerintah mendorong organisasinya untuk terus berkembang dan membuat program-program yang bermanfaat, tidak hanya bagi anggota tetapi juga untuk masyarakat luas.
“Kami tidak ingin hanya sekadar mendirikan organisasi, tetapi ingin bertahan, diterima, dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Misalnya, pada perayaan Idul Adha mendatang, kami akan membagikan olahan daging untuk lansia yang memiliki keterbatasan, sesuai arahan Wali Kota,” tuturnya. (*)