nusakini.com - Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan menggelar sosialisasi Peningkatan dan Pemahaman Program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahun 2018.

Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali berharap, melalui kegiatan ini para kepala sekolah menjadi lebih memahami tentang kriteria penerima dan cara menggunakan bantuan KJP Plus.

"Sehingga program KJP Plus benar-benar tepat sasaran dan mencegah penyalahgunaan," ujarnya di Ruang Serbaguna Kantor Wali Kota Jakarta Selatan

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

Marullah juga meminta kepala sekolah dapat menyukseskan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat mengenai KJP Plus.

"KJP Plus merupakan program unggulan pemprov dalam rangka penuntasan wajib belajar 12 tahun bagi anak didik dari keluarga yang secara ekonomi kurang mampu," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Selatan, Joko Sugiarto merinci, besaran KJP Plus yang diterima peserta didik per bulan untuk tingkat SD Rp 250 ribu, SMP Rp 300 ribu, SMA Rp 420 ribu dan SMK Rp 450 ribu.

Sementara untuk sekolah swasta ada dana tambahan alokasi SPP bagi siswa SD sebesar Rp1 30 ribu, SMP Rp 170 ribu, SMA Rp 290 ribu, dan SMK Rp 240 ribu.

"KJP untuk sekolah swasta lebih besar dibanding di sekolah negeri. Karena di swasta diberikan tambahan untuk SPP," tandasnya.(pr/kj/al)