Pemkab Sumbawa Hibahkan Tanah Untuk Bangun Madrasah dan KUA

By Admin

nusakini.com--Pemerintah Kabupaten Sumbawa menghibahkan asetnya berupa tanah seluas 3,4 hektar untuk pembangunan madrasah di Sumbawa. Tanah 3,4 hektar tersebut selanjutnya akan ditambah 1,6 hektar melalui APBDP sehingga luasnya menjadi 5 hektar. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah kepada Sekretaris Jenderal Kemenag Nur Syam di kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta,

"Semua tanah tersebut saat ini masih dalam proses administrasi pensertifikatan di BPN, kata Wakil Bupati Sumbawa dalam kunjungan kerjanya ke Kemenag. Hibah aset tersebut ditandai dengan penandatanganan akta hibah antar kedua belah pihak. 

Sekjen Kemenag Nur Syam mengapresiasi langkah positif yang dilakukan pemda Sumbawa ini. Menurutnya, upaya yang dilakukan oleh pemda Sumbawa ini dalam kerangka untuk menjaring kerjasama dengan Kementerian Agama sangat membanggakandan ini akan ada dampak positif dalam membangun kerjasama ini. 

"Saya mengapresiasi atas upaya pemerintah daerah dalam rangka untuk membangun jejaring dengan Kementerian Agama, karena kita tahu betul bahwa sekarang ini, kemitraan yang kita bangun adalah kemitraan Kementerian/ Lembaga yang kedepan kita bangun Kemitraan antara Kementerian / Lembaga dengan masyarakat atau dunia usaha," ucap Sekjen yang didampingi Sekretaris Dirjen Pendidikan Islam Isom Yusqi. 

Dikatakan Nur Syam, kita mempunyai program-program unggulan dibidang pendidikan, misalnya peningkatan pendidikan di daerah 3 T, Terluar, Terpencil dan Tertinggal yang itu kemudian sedang kita galakkkan. Kemudian juga program-program didaerah perbatasan, kita sungguh sungguh berupaya di daerah-daerah perbatasan itu ada program-program unggulan kita. Program unggulan itu seharusnya memang ditempatkan di daerah perbatasan misalkan di Sumbawa, NTT , di Manokwari dan lainnya. 

"Di daerah-daerah perbatasan tersebut menurut saya harus kita bangun sekolah-sekolah unggulan, madrasah madrasah unggulan," terang Sekjen. 

Menurutnya, kita sudah punya skema seluruh provinsi punya Madrasah Insan Cendekia, itu merupakan cara kita untuk membangun pendidikan di seluruh Indonesia yang memiliki kapasitas, dan kapabilitas yang luar biasa. 

Hal lain yang tak kalah menarik adalah Madrasah Aliyah Kejuruan. Sejauh ini, kata Nur Syam, kita sudah mempunyai Peraturan Menteri Agama (PMA) nya sebagai regulasinya. Kita juga sudah punya beberapa madrasah aliyah kejuruan yang kemudian juga bisa menjadi prototipe pengembangan madrasah kejuruan didaerah yang lain. 

"Kalau Sumbawa ada keinginan membangun Madrasah Aliyah Kejuruan, tentu ini sesuatu yang positif kita sambut dan ini lalu menjadi agenda Ditjen Pendidikan Islam untuk kalau sudah ada penyerahan tanahnya supaya bisa dianggarkan tahun depan untuk melakukan pembangunan fisiknya," ucap Sekjen Kemenag Nur Syam. (p/ab)