Pemda Banyuwangi Gelar Pembinaan Mantan TKI

By Admin

nusakini.com--“Jangan pernah kembali lagi TKI ku sayang” begitu kira-kira pesan yang ingin disampaikan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmingrasi (Dinsosnakertrans) Banyuwangi. Sebagai salah satu kabupaten terbesar pengirim Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Pemerintahan Banyuwangi ingin berbenah dalam rangka melindungi warganya untuk bisa hidup dengan layak. 

Ya, puluhan eks TKI Banyuwangi mendapat pembinaan wirausaha dan pelatihan kerja dari Dinsosnakertrans setempat. Mereka dilatih agar dapat mandiri setelah menjadi pekerja di negeri orang. Pelatihan itu juga diharapkan dapat menjadi benteng agar mereka tak kembali ke luar negeri. 

"Ini juga dimaksudkan untuk memberi bekal bagi mantan TKI itu agar mendapat aktivitas baru dan belajar berwirausaha. Tujuan utamnya, agar mereka tertarik dengan usaha baru dan tidak ingin kembali lagi ke luar negeri," ucap Kabid Pembinaan, Pelatihan dan Produktivitas pada Dinsosnakertrans Banyuwangi, Masduki, Senin (17/10). 

Sementara itu, Keluarga Migran Indonesia (KAMI) memberikan apresiasi terhadap program dari pemerintah ini. KAMI berharap kegitan tersebut tidak hanya sekedar formalitas saja, karena dibutuhkan pula ada program lanjutan bagi mereka. 

"Kedepan Dinsos tidak hanya memberikan pelatihan saja, tapi juga memberikan pendampingan pasca pelatihan itu. KAMI siap memberikan dukungan penuh dalam melakukan pendampingan ini," terang Ketua KAMI Banyuwangi, Topan Hadi Sucipto 

Pembinaan wirausaha dan pelatihan kerja ini diwujudkan dalam beberapa praktek kerja. Di antaranya melatih untuk kemandirian para mantan TKI untuk membuat produk-produk olahan makanan dan minuman. 

"Kita menyambut baik pelatihan ini, karena kita dapat belajar dan melatih diri agar lebih kreatif dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Kita juga dapat mandiri karena akan membantu perekonomian keluarga, dan pastinya dengan belajar ini kita tidak akan kembali ke luar negei," kata Anis Sugiyati salah satu peserta mantan TKI. 

Pesan yang dipetik dari kegiatan para mantan TKI ini yaitu, memberikan pemahaman jika negeri sendiri lebih menjanjikan dari pada negara lain. Mereka juga menyerukan 'meski hujan emas di negara orang, masih lebih indah hujan batu di negeri sendiri'.(p/ab)