Peluang Tingkatkan Ekspor Gas Alam Indonesia ke Pakistan

By Admin

nusakini.com--Konsul Jenderal RI Karachi Dempo Awang Yuddie menyambangi 15th International Exhibition for the Energy Industry di Karachi Expo Center, di Pakistan, Selasa (16/5) lalu. Eksebisi tersebut memperlihatkan teknologi terkini dari industri energi mulai dari produk, perlengkapan, sampai jasa konsultan. 

Menteri Minyak Bumi dan Sumber Daya Alam Pakistan Shahid Khaqan Abbasi yang membuka acara ini mengatakan keingininan Pemerintah Pakistan untuk mengundang para investor asing di sektor energi. 

"Pemerintah Pakistan ingin mengundang investor asing di sektor energi dengan fokus keberlanjutan meliputi pemanfaatan batu bara, pengembangan LNG, dan pembangkit energi tenaga air serta nuklir. Penambahan pasokan gas dipandang paling efektif sebagai solusi jangka pendek atas krisis energi saat ini," ujar Abbasi. 

Dalam kurun waktu 5 tahun mendatang, lanjutnya, Pakistan akan meninggalkan penggunaan minyak bumi untuk pembangkit energi dan beralih ke gas alam. "Dengan demikian disampaikan jika pasar energi Pakistan akan mencapai 30 milyar ton / tahun pada periode tersebut atau terbesar di dunia," tambah Abassi. 

Untuk tahun fiskal 2017, perusahaan migas nasional (Sui Northern Gas Pipelines Limited/SNGPL) mentargetkan pengeboran 25 (dua puluh lima) tambang migas baru. Hal dimaksud telah berhasil mendatangkan Foreign Direct Investment senilai US$ 1,162 milyar. 

Kebutuhan akan LNG Pakistan mencapai 3 milyar/kaki kubik setiap harinya sedangkan produksi nasional baru 40%-nya saja. Potensi itu telah menarik beberapa perusahaan asing, salah satunya Chevron untuk berinvestasi pada sektor teknologi gasifikasi dan transportasi LNG di Pakistan. 

Di sela-sela kegiatan, Konjen Dempo mendiskusikan peluang ekspor gas alam Indonesia ke Pakistan dengan Menteri Abbasi. Menurut Menteri Abbasi pada prinsipnya Pakistan membuka peluang impor gas dari negara sahabat. Khusus Indonesia, ditambahkan bahwa dalam waktu dekat ada beberapa perusahaan gas Indonesia akan bertemu dengannya di Islamabad. 

Merujuk data Badan Pusat Statistik RI dan UN Comtrade Impor gas alam (Kode HS 2711) Pakistan pada tahun 2015 mencapai US$ 506 juta atau meningkat 700% dari nilai impor tahun 2014 senilai US$ 65 juta. Lima negara pemasok gas alam utama ke Pakistan adalah Qatar (US$ 152 juta), Persatuan Emirat Arab (US$ 85 juta), Singapura (US$ 66 juta), dan Iran (US$ 54 juta). Di sisi lain, ekspor gas alam Indonesia ke lima negara tujuan utama antara lain Jepang (US$ 2,1 milyar), Singapura (US$ 1,7 milyar), Republik Korea (US$ 1,3 milyar), China (US$ 866 juta) dan Malaysia (US$ 187 juta). 

"Melihat peluang yang ada, perlu adanya partisipasi pelaku industri gas alam Indonesia pada pameran 16th International Exhibition for the Energy Industry yang akan dilaksanakan pada bulan Mei 2018 di Lahore Expo Center, Pakistan," pungkas Dempo.(p/ab)