Pelatihan Pariwisata dan Kepurbakalaan untuk Palestina

By Admin

nusakini.com--Direktorat Kerja Sama Teknik, Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar International Training Workshop on Tourism and Antiquities for Palestinians di Yogyakarta, 11-25 Maret 2017.

Acara ini  dibuka secara resmi oleh Duta Besar Teguh Wardoyo, Duta Besar RI untuk Yordania dan Palestina, Kementerian Luar Negeri  di Balai Konservasi Borobudur, Senin (13/3).

Pada pembukaan tersebut, Duta Besar Teguh Wardoyo mengatakan bahwa sejauh ini Indonesia melalui Dit KST telah menyelenggarakan lebih dari 150 progam dengan melibatkan lebih dari 1.700 orang Palestina.

Indonesia akan terus memberikan komitmen dukungan kepada Palestina untuk kemerdekaan yang salah satunya diwujudkan dalam bentuk pemberian bantuan capacity building. Ditambahkannya pada pelatihan International Training Workshop on Tourism and Antiquities for Palestine kali ini, 11 peserta pelatihan akan mendapatkan pelatihan mengenai konservasi dan kepurbakalaan yang diharapkan dapat dipraktekkan di Palestina. 

Acara pembukaan Pelatihan tersebut juga dihadiri oleh Charge d'Affairs Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia dan Kepala Balai Konservasi Borobudur, acara pembukaan dilakukan dengan penyematan secara resmi tanda pengenal kepada dua wakil peserta pelatihan asal Palestina.

Dalam sambutannya, Kepala Balai menyampaikan ucapan selamat datang kepada peserta Palestina serta menyampaikan bahwa Pelatihan kepurbakalaan untuk Palestina ini telah dilaksanakan selama dua kali, yaitu pada tahun 2014 dan 2017.

Ditambahkan kegiatan peserta juga akan melakukan kunjungan ke tempat-tempat wisata sejarah, menyaksikan pameran konservasi Borobudur, dan situs sejarah Borobudur yang dibangun pada abad ke sepuluh. Diharapkan pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan mengenai arkeologi dan kepurbakalaan kedua pihak. 

Pada kesempatan yang sama, Charge d'Affairs Kedutaan Palestina menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Indonesia khususnya Kemlu dan KBRI di Amman atas dukungan selama ini kepada Palestina.

Ditambahkan bahwa Indonesia telah memberikan dukungan kepada Palestina sejak Konferensi Asia Afrika 1955. Mr. Taher mengharapkan ke-11 peserta pelatihan dari Palestina dapat menimba ilmu pengetahuan dan pengalaman Indonesia dari pelatihan ini. 

Workshop melibatkan 4 peserta lokal dari Museum Konferensi Asia Afrika Bandung, diharapkan peserta lokal bersama peserta dari Palestina dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan masing-masing dibidang sejarah.

Materi workshop disesuaikan dengan kebutuhan Palestina untuk belajar dari pengalaman Indonesia dalam mengelola dan melaksanakan konservasi dan restorasi situs-situs bersejarah yang dimiliki ditambah pemberian materi mengenai disaster management.

Selain pemberian materi dari widyaiswara yang berasal dari Balai, UGM dan UNESCO, peserta juga akan melakukan praktek di laboratorium milik balai, menjadi peserta dalam pameran konservasi borobudur dan melaksanakan field trip kebeberapa situs sejarah yaitu antara lain Candi Mendut, Candi Prambanan, Candi Plaosan dan Istana Jogjakarta. Diharapkan outcome dari pelatihan workshop ini akan dapat membantu meningkatkan skill dan keahlian Palestina yang sebagian besar memiliki latar belakang pekerjaan sebagai Manager/ Direktur konservasi di kota bersejarah seperti Nablus, Betlehem, Yerusalem.(p/ab)