Pelaku Usaha Pertimbangkan Repatriasi Devisa Hasil Ekspor

By Admin

nusakini.com--Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menilai imbauan penarikan devisa hasil ekspor (DHE) 100 persen yang disampaikan pemerintah layak menjadi pertimbangan para pelaku usaha. Meski demikian, ada hitung-hitungan dari sisi pengusaha dan perusahaan yang perlu menjadi pertimbangan pemerintah juga. 

"Kami pada prinsipnya mendukung usul pemerintah tersebut, walaupun sebagian besar sudah dibawa pulang ke Indonesia, dan di satu sisi kami juga ingin memastikan program ini bisa berjalan baik sehingga tetap menjaga operasional serta perkembangan usaha," ujar Rosan Roeslani belum lama ini.

Rosan berharap pemerintah menyiapkan sistem moneter dan instrumen keuangan domestik yang kondusif. Dengan demikian valuta asing hasil ekspor yang dibalikkan ke dalam negeri bisa mendapatkan penempatan yang menguntungkan. Salah satu contoh yang menjadi pertimbangan adalah volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.  

"Khususnya soal nilai tukar rupiah, harus dijaga agar tidak fluktuatif terlalu besar sehingga menimbulkan kerugian di pihak pengusaha," sambung Rosan. 

Hal lain yang layak dipertimbangkan adalah apakah imbal hasil yang diperoleh di dalam negeri sepadan dengan instrumen penempatan di luar negeri, misalnya terkait bunga deposito. 

Ketum Kadin Indonesia menyebutkan jika baru 15 persen devisa hasil ekspor pengusaha yang disimpan di dalam negeri. Sedangkan sisanya masih di simpan di luar negeri. Namun menurut Rosan, bukan tanpa alasan pengusaha menyimpan devisa hasil ekspornya pada bank di negara lain. Sebab, bank yang memberikan pinjaman kepada pengusaha merupakan milik asing. 

"Di antaranya karena semua pengusaha ini ada pinjamannya ini, bank yang meminjamkan ini mau uangnya ditaruh di banknya. Walaupun tadi ada usulan, ya kita cari banknya walaupun bank asing tapi ada cabang di Indonesia," kata dia. 

Sebagaimana diberitakan, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) berencana mengumpulkan seluruh pengusaha batu bara dan kelapa sawit untuk membahas mengenai ajakan Presiden Joko Widodo untuk membawa hasil devisa ekspor ke dalam negeri.  

Dalam pertemuan nantinya, pemerintah akan berdiskusi mengenai kesulitan pengusaha membawa devisanya ke dalam negeri. Termasuk soal isu kewajiban menaruh dana di perbankan luar negeri ketika melakukan peminjaman. (p/ab)