Pelajari Penerapan e-Gov, Rombongan Universitas Padjajaran Kunjungi Dinkominfo Surabaya

By Admin

nusakini.com--Inovasi yang telah dilakukan oleh Kota Surabaya menarik banyak pihak untuk datang berkunjung guna mempelajarinya. Kali ini rombongan dari Universitas Padjajaran Bandung mengunjungi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya untuk mempelajari e-Government yang diterapkan di Kota Surabaya.  

Bertempat di Ruang Rapat Dinkominfo, sebanyak 35 peserta rombongan, yang didampingi oleh 5 Dosen Pendamping diterima oleh Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya, Cahyo Utomo. 

Asep Jatnika, Sekretaris Program Studi Administrasi Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran Bandung dalam sambutannya menyampaikan terimakasihnya kepada Pemerintah Kota Surabaya telah menerima rombongan dengan baik. 

Asep menambahkan, tujuan kunjungannya yaitu guna mempelajari e-Government yang diterapkan di Surabaya untuk bahan pembelajaran mahasiswa Prodi Administrasi Pemerintahan Unpad. Kota Surabaya dipilih menjadi tempat tujuan pembelajaran karena dinilai memiliki penerapan e-Gov yang baik. 

Sementara itu, Cahyo Utomo Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya menjelaskan aplikasi yang ada di dalam E-Goverment. Menurut Cahyo, ketersediaan infrastruktur jaringan sangat mendukung pelaksanaan e-Government.  

Cahyo menjelaskan terkait proses perizinan, masyarakat bisa mengakses langsung melalui Surabaya Single Window di ssw.surabaya.go.id. Melalui aplikasi tersebut segala perijinan bisa diakses dengan mudah dimana saja, masyarakat juga bisa memonitor sendiri sampai di mana progres perizinannya.  

Cahyo Menambahkan, dalam menjalin komunikasi dengan publik, pemkot memiliki inovasi yakni media center, warga dapat memberikan masukan, kritik dan saran melalui berbagai saluran baik telepon, sms maupun portal media sosial. Pemkot Surabaya juga memiliki layanan tanggap darurat 112, Pemkot dapat secara cepat menangani laporan bencana secara cepat. 

Sebagai kota yang telah menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pemerintahannya, semua layanan sudah berbasis online. Warga tidak perlu repot dalam mengurus layanan pemerintah, cukup diakses melalui smartphone maupun eKios, warga dapat mengurus seluruh layanan pemkot secara mudah dan cepat. (p/ab)