Pekerja Adalah Pelaku Utama Pembangunan Perekonomian Indonesia

By Admin

nusakini.com--Menteri Ketenagakerjaan RI, M Hanif Dhakiri mengatakan, tenaga kerja Indonesia berkontribusi besar terhadap pembangunan ekonomi Indonesia. Untuk itu, pemerintah berkomitmen terus meningkatkan kualitasnya. 

Menurut Menteri Hanif, hal tersebut baik segi produktivitas dan kompetensi kerja, hingga segi kesejahteraannya. ”Pekerja tidak hanya berhak untuk bekerja, tetapi juga sebagai pelaku utama dalam pembangunan perekonomian,” katanya, di Jakarta, Rabu (1/6). 

Menaker menceritakan, pada tahun 2012 lalu, perekonomian Indonesia berada di rangking 16 besar dunia. Ini berkat kontribusi 55 juta pekerja terampil. Pada tahun 2030 nanti, Indonesia diprediksi akan menempati peringkat 7 besar ekonomi dunia. Itu berkat keberadaan 113 juta pekerja terampil. 

Menteri Hanif mengatakan sejauh ini diperlukan strategi pemenuhan pekerja terampil, yakni dengan pendidikan dan pelatihan (Diklat). Persiapan sumber daya manusia (SDM) kita sangat menentukan keberhasilan pembangunan di Indonesia,” katanya. 

Menaker mengatakan, negara Indonesia merupakan negara dengan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) terbesar di ASEAN. Kendati begitu, disebutkan Menteri Hanif, berdasarkan survey ASEAN statistic, Indonesia berada di posisi 5 dalam hal PDB per kapita. Dengan demikian, negara Indonesia tingkat produktifitasnya masih rendah. 

”Faktor utamanya disebabkan pasokan tenaga kerja kita tingkat pendidikannya masih rendah,” ucapnya. 

Berdasarkan data dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), angkatan kerja di Indonesia mayoritas berpendidikan SMP, jumlahnya 60,74 persen dari jumlah tenaga kerja di Indonesia. Sementara baru 11,04 persen tenaga kerja Indonesia berlatarbelakang pendidikan tinggi. 

Menaker Hanif mengungkapkan, dengan diklat secara masif dan pemberian sertifikasi profesi dapat mendongkrak daya saing tenaga kerja Indonesia. ”Rata-rata angkatan kerja produktif usia 20 hingga 65 tahun tidak bisa ke sekolah lagi, tentunya Diklat sangat efektif untuk meningkatkan kompetensi mereka,” tutupnya.(p/ab)