Pekan Film dan Budaya Indonesia di Dua Provinsi Suriah

By Admin


nusakini.com-Damaskus​-Salah satu upaya KBRI Damaskus memperkenalkan budaya dan adat istiadat bangsa Indonesia adalah melalui media diseminasi informasi yang mudah dimengerti masyarakat awam, termasuk warga Suriah. Oleh karena itu, KBRI bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan Suriah membawa napas Indonesia ke dua provinsi Suriah, Sweida dan Tartous, melalui pemutaran 2 (dua) buah film Indonesia.

Kedua film, “Habibie dan Ainun” dan “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk”. Pekan pemutaran film dilaksanakan di Sweida pada tanggal 25-26 September 2018 dan di Tartous pada tanggal 3-4 Oktober 2018, bertempat di gedung Pusat Kebudayaan masing-masing provinsi.  

Selain film-film sarat makna di atas, promosi Indonesia dilaksanakan dengan menayangkan film dokumenter tentang perjalanan hubungan bilateral Indonesia dan Suriah serta film singkat terkait pariwisata Indonesia. Menggunakan kesempatan dan peluang yang ada guna menjaring mitra kerja dan calon wisatawan dari Sweida dan Tartous, promosi Indonesia bertajuk pekan film di dua provinsi Suriah tersebut juga menampilkan display produk-produk Indonesia dan menyediakan brosur-brosur destinasi unggulan pariwisata Indonesia bagi pengunjung Suriah. 

Khusus Sweida, promosi budaya diperkuat dengan penampilan musik tradisional Gamelan Jawa pada hari pertama yang dipimpin langsung oleh Dubes RI Damaskus. Pagelaran dua budaya asing secara bersamaan yang melambangkan hubungan baik dua negara juga sukses ditampilkan di Sweida karena didukung oleh penampilan folklore grup seni setempat, “Kanatha.”

Selain itu, pameran produk dan industri serta pariwisata Indonesia yang dilaksanakan bersamaan dengan promosi budaya digunakan KBRI untuk sosialisasi potensi Indonesia di bidang ekonomi dan perdagangan kepada pengusaha dan pebisnis Sweida khususnya mereka yang sudah menyampaikan komitmen untuk berpartisipasi pada Trade Expo Indonesia (TEI) 33 di akhir bulan Oktober 2018. 

Pembukaan resmi dimulai di hari pertama oleh dengan pengguntingan pita oleh Dubes RI pada sudut pameran pariwisata dan produk-produk Indonesia termasuk batik yang ditampilkan di luar auditórium pemutaran film. Pembukaan dihadiri oleh Gubernur dan Direktur Kebudayaan masing-masing provinsi, Asisten Menteri Kebudayaan Suriah, pimpinan Partai al-Baaths masing-masing cabang provinsi, dan pejabat tinggi setempat lainnya. Promosi budaya dan pariwisata Indonesia ini terselenggara atas dukungan penuh dan izin Menteri Kebudayaan Suriah. (p/ab)