Pasca Gempa, ASN Kemenag NTB Masih Trauma dan Takut ke Kantor

By Admin

nusakini.com--Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Nasruddin mengatakan tiga hari pasca gempa mengguncang Lombok, masih banyak ASN Kemenag NTB yang trauma dan tidak berani ke kantor. 

"Ya masih banyak ASN Kemenag NTB yang hingga kini tidak berani masuk kerja lantaran trauma dan takut terjadi gempa susulan. Kondisi Kanwil Kemenag rusak parah, hampir seluruh bangunan dengan empat lantai rusak dan lift tidak bisa lagi digunakan," kata Nasruddin ditemui disela-sela kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Kemenag 2018 di kawasan Ancol, Jakarta, Rabu (08/08). 

"Di Lombok Utara ada rumah seorang ASN Kemenag yang luluh lantak dan rata dengan tanah akibat gempa. Rumah itu milik Suparlan yang sekarang menjadi Tim Pemandu Haji Indonesia di Arab Saudi," sambung Nasruddin. 

Menurut Nasruddin, hingga Rabu siang masyarakat di Lombok masih berada di tenda-tenda pengungsian lantaran rumah-rumah penduduk mengalami rusak parah serta untuk menghindari terjadinya gempa susulan. 

Terkait aktivitas belajar mengajar di sejumlah madrasah di Lombok dan Kabupaten Lombok Utara dikatakan Nasruddin, sesuai kebijakan Gubernur NTB, aktivitas belajar dihentikan sementara akibat bangunan sekolah banyak yang rusak. 

"Aktivitas belajar di sejumlah madrasah kita diliburkan hingga ada kebijakan dari Gubernur NTB. Ada puluhan madrasah yang tersebar di Lombok dan Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur yang mengalami kerusakan cukup parah. Kami masih mendata jumlah pastinya," ujar Nasruddin. 

Harapan ke depan lanjut Nasruddin, sejumlah madrasah, rumah penduduk dan rumah ibadah yang mengalami kerusakan parah dapat segera dibenahi sehingga proses belajar mengajar dapat kembali seperti semula. 

Nasruddin juga menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin beserta jajaran Kemenag Pusat dan daerah atas kepedulian dan perhatiannya terhadap bencana gempa di Lombok, NTB. 

"Mewakili masyarakat Lombok dan ASN Kemenag NTB, saya menguncapkan terima kasih yang tulus kepada Menag, perhatian dan kepedulian beliau sangat luar biasa. Saat terjadinya gempa, Pak Menag menjadi orang pertama yang menghubungi saya via handphone untuk mengetahui keadaan kami di Lombok. Saat itu masih terjadi gempa, saya sangat terharu dengan perhatian Pak Menag," kata Nasruddin. 

Diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 7 skala richter mengguncang Lombok, NTB pada 5 Agustus lalu. Hingga Rabu (08/08) data jumlah korban meninggal menembus 105 jiwa.(p/ab)