nusakini.com-​Stockholm-Sebanyak enam mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) dan tujuh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti kompetisi debat di Global Rounds of Foreign Direct Investment (FDI) Moot Court bertempat di Stockholm University, Stockholm Swedia. 

Mahasiswa UPH dan UGM yang hadir pada kompetisi debat ini telah secara rutin mengikuti kompetisi debat di tingkat internasional mewakili universitas masing-masing, dengan harapan bisa meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang masalah-masalah arbitrase antara investor dan negara. 

Global Rounds of FDI Moot Court memberikan kesempatan yang baik bagi mahasiswa Indonesia untuk berkompetisi menghadapi wakil dari universitas ternama dari seluruh dunia seperti Harvard Law School, King's College of London dan National University of Singapore. 

• Benda-Benda Seni Indonesia Untuk Museum Riga Bourse di Latvia, Tingkatkan Pemahaman Budaya Kedua Negara
• Baju Tradisional Bundo Kanduang Ditampilkan pada ASEAN Traditional Costumes Exhibition
• Pentas dan Latihan Tari dan Gamelan Jawa Rebut Hati Generasi Muda Jepang
• Film "Stories of Hope" Tampilkan Kolaborasi Unik Batik Indonesia dan Shweshwe Afrika Selatan
• KBRI Canberra Perkenalkan Budaya Betawi di Australia

Kesempatan berkompetisi menghadapi wakil universitas ternama dan para ahli arbitrase dari berbagai latar belakang juga memberikan kesempatan yang baik bagi mahasiswa Indonesia untuk menambah jejaring dengan para calon pengacara dan akademisi serta praktisi hukum tingkat global. 

FDI Moot Court yang diselenggarakan di Stockholm University memiliki standar yang sangat tinggi dan program yang terorganisir dengan baik, dan dihadiri sekitar 280 peserta dengan pembimbingnya serta sekitar 90 ahli arbitrase dari seluruh dunia. 

Kompetisi mengambil tema sengketa mengenai investor asing yang merasa aset atas investasinya diambil alih alih oleh secara sepihak negara tuan rumah (expropriation). Masing-masing tim harus mempersiapkan dua memorials, satu untuk pihak investor sebagai claimant dan satu lagi untuk pihak pemerintah sebagai respondent. 

Adapun dua tim Indonesia, yaitu tim UPH pada tahun 2018 mencapai ranking kedua di kancah Asia-Pasifik, sedangkan tim UGM pernah menjadi juara umum FDI Moot di Argentina pada tahun 2016. 

KBRI Stockholm akan terus mendorong para mahasiswa untuk terus bergabung dalam berbagai kompetisi berskala internasional di Swedia.(p/ab)