Panda Bond, Tawaran Alternatif Pembiayaan Bagi Korporasi

By Admin

nusakini.com--Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyambut baik pembiayaan alternatif Panda Bond untuk lingkungan dunia usaha baik korporasi swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

“Korporasi memerlukan pembiayaan untuk mengembangkan usahanya dan perbankan pun sedemikian inovatif untuk mencari skema-skema alternatif untuk mendukung dunia usaha,” ungkap Wakil Ketua Umum Kadin Bidang BUMN, Adisatrya Sulisto di sela-sela acara diskusi RMB Denominated Bond yang digelar di Shangrila Hotel, Rabu (8/8).  

Menurutnya, RMB Denominated Bond atau yang biasa disebut Panda Bond merupakan salah satu produk pendanaan alternatif business to business (B2B) tanpa memerlukan fasilitas dari pemerintah. “Kami dari dunia usaha menyambut baik adanya alternatif pembiayaan yang kita harapkan memudahkan pengusaha dan korporasi lebih berdaya saing,” ungkap Adisatrya. 

Dia menambahkan, pertumbuhan pasar RMB ini diharapkan dapat memberi peluang besar bagi perusahaan, perbankan, investor. 

Di tempat yang sama, Country Manager Bank of China Zhang Chao mengatakan, Panda Bond dapat membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam memilih obligasi yang terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, dimana untuk pertama kalinya investor dan peminjam dapat memasuki pasar baru untuk melakukan diversifikasi dari sumber dana yang biasa mereka gunakan.  

"Selain penerbitan Panda Bond dengan kemampuan hedging, kami juga bekerja sama dengan rekan-rekan kami di Jakarta untuk mengusulkan produk dan layanan Treasury lainnya kepada klien kami," ujar Zhang.   

Dia mengatakan, Bank of China mengeluarkan Panda Bond sebagai sumber pendanaan pertama yang menggunakan mata uang Yuan. Panda bond, lanjut dia, memiliki sistem hedging. Menurutnya, volatilitas dan fluktuasi dari mata uang RMB juga jauh lebih baik dibandingkan dengan mata uang USD. 

Seperti diketahui, tahun ini Bank of China cabang Jakarta genap berusia 80 tahun sejak berdirinya di Indonesia pada tahun 1938. Sejak tanggal 27 Juli 2017, Bank of China cabang Jakarta resmi menjadi bagian dari Bank of China (Hong Kong) Limited yang memiliki jaringan cabang terbesar di Hong Kong.  

Sebagai bank terkemuka di Hong Kong selama hampir satu abad, BOCHK adalah satu dari tiga bank penerbit surat berharga di Hong Kong dan juga sebagai Agen bank Kliring RMB terbesar di dunia. 

Selain dihadiri Jajaran Pimpinan dan anggota Kadin, acara presentasi dan diskusi itu turut dihadiri perwakilan beberapa institusi pemerintah seperti Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan RI. Turut hadir pula perwakilan dari perusahaan BUMN dan korporasi swasta, diantaranya Pertamina, PLN, Telkom, Wijaya Karya, Sinarmas Group. (p/ab)