nusakini.com - Jakarta - Badan Pengawas (Bawas) PAM Jaya melakukan pengecekan kondisi air bersih di zona tiga Rumah Susun (Rusun) Pesakih, Daan Mogot, Jakarta Barat. 

Ketua Badan Pengawas PAM Jaya, Haryo Tienmar mengatakan, pengecekan dilakukan sebagai tindak lanjut dari pengaduan warga rusun yang mengeluhkan kondisi air yang kurang bagus. "Memang air yang disalurkan di sini selalu bermasalah. Untuk itu, kami datang untuk mencari solusi," ujar Haryo.

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

Ia mengungkapkan, dari hasil pengecekan, air tanah yang menjadi air baku untuk pengolahan air bersih di zona tiga Rusun Pesakih tidak layak dipakai dan dikonsumsi. "Solusinya, kami mengalirkan air bersih yang berada di zona satu dan dua ke tiga. Kapasitas untuk ketiga zona masih mencukupi," katanya. 

Ia menegaskan, kapasitas air bersih yang dihasilkan instalansi pengolahan air bersih di zona satu dan dua mencapai 460 kubik per hari dengan total hunian sebanyak 300 unit. 

Seperti diketahui, penghuni Rusun Pesakih Daan Mogot, Jakarta Barat, sebelumnya mengeluhkan kondisi air yang tak layak dikonsumsi. Air yang mengalir dari pipa perusahaan daerah air minum (PDAM) berwarna kuning.

Selama tiga tahun menempati rusun, warga delapan blok di sana hanya menggunakan air PDAM untuk mandi dan mencuci. Kondisi air yang berwarna kuning tidak berani dipakai warga untuk memasak. (pr/kj/al)