Pabrik Pengolahan Kopi Indonesia di Mesir Diresmikan Kembali

By Admin

nusakini.com--Kopi Indonesia merupakan bagian tak terpisahkan dari keseharian masyarakat Mesir. Kebutuhan masyarakat Mesir akan kopi Indonesia terus meningkat, yang antara lain ditandai dengan ekstensifikasi pabrik-pabrik pengolahan kopi Indonesia yang terdapat di Mesir.

Salah satunya adalah peningkatan kapasitas produksi pada Pabrik Pengolahan Kopi Ahmed Al Sheikh di Borg Arab, Alexandria, yang pada pekan ini  diresmikan pembukaannya oleh Duta Besar RI untuk Mesir, Helmy Fauzy, setelah mengalami renovasi. 

Pabrik Kopi Ahmed Al Sheikh telah mengolah kopi Indonesia sejak tahun 2004, dengan kapasitas produksi mencapai 120 ton per bulan. Dengan renovasi tersebut, Pabrik Ahmed Al Sheikh akan mampu mencapai kapasitas produksi sebesar 200 ton per bulan. Biji kopi pilihan asal Indonesia yang diolah di pabrik tersebut disuplai oleh Al Nada Co. dan Haggag Co, yang merupakan peraih Primaduta Awards pada tahun 2016. Nilai impor kopi kedua perusahaan tersebut dalam satu tahun dapat mencapai USD 20 juta. 

"Indonesia mendominasi ekspor penjualan kopi di Mesir sebesar 40% dari total peredaran kopi impor yang ada di Mesir senilai 80 juta dolar, saingan utama Indonesia adalah Vietnam, Brazil, India dan Italia," ujar Duta Besar Helmy. 

Dubes Helmy menyatakan, ekspor kopi Indonesia ke Mesir pada tahun 2016 berhasil membukukan transaksi sebesar USD 38,355 juta atau senilai 850 kontainer dan sesuai data BPS Mesir, nilai ekspor kopi Indonesia pada Februari 2017 mencapai USD 5,866 juta atau naik 3,51 % dari periode yang sama pada tahun sebelumnya (USD 5,667 juta) dengan harga jual rata-rata USD 2500 per ton base on CIF Pelabuhan Mesir. 

Atase Perdagangan KBRI Cairo, Burman Rahman menerangkan bahwa kopi Indonesia yang diekspor ke Mesir dan banyak dikonsumsi oleh warga Mesir adalah kopi Robusta. "Importir Mesir menyukai kopi hijau Robusta dari Indonesia yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti dari Pagar Alam Palembang, Lampung, Jawa, Flores Ende, NTB, Sulawesi dll. Dalam pengolahan menjadi kopi bubuk, para trader Mesir meracik Kopi Robusta dengan kopi Arabica dengan perbandingan kopi Robusta 70% dan 25 % kopi Arabica dan dicampur kapulaga". 

Di sela-sela pertemuan dengan importir kopi di Borg Arab Alexandria, Dubes RI dan Atase Perdagangan akan menginisiasi digelarnya workshop peningkatan ekspor kopi ke Mesir pada September mendatang dengan menghadirkan asosiasi kopi dan pelaku usaha kopi Indonesia. Pada workshop tersebut, nantinya akan dibahas mengenai upaya peningkatan kualitas pengolahan kopi di Indonesia dan upaya peningkatan ekspor produk kopi ke Mesir. (p/ab)