Optimisme Mitsubishi Indonesia di Tengah Perlambatan Ekonomi

By Admin

Foto/Net  

nusakini.com - Perkembangan pasar otomotfi di Tanah Air memang cukup gemilang. Bahkan, di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang kini sedang melambat pun banyak produsen mobil yang masih tenang-tenang saja, slah satunya Mitsubishi Indonesia. Pasalnya, belum lama ini, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku distributor kendaraan Mitsubishi Motors di Indonesia justru berhasil meningkatkan penjualan di tengah keadaan ekonomi yang fluktuatif.

Di sisi lain, jika mendasarkan atas data yang dikutip dari Gaikindo, sepanjang tahun 2016 lalu diketahui bahwa untuk penjualan retail KTB, khusus kendaraan penumpang dan niaga ringan totalnya sudah mencapai sebanyak 67.176 unit.

Dengan demikian maka KTB berhasil meningkatkan segment share total kendaraan penumpang dan niaga ringan dari 25 persen di 2015 menjadi 26 persen di 2016. Adapun penyumbang terbesar market share berasal dari Pajero Sport, Triton, dan Colt L300.

Apabila dikelompokkan, maka pada kategori kendaraan penumpang KTB dinilai yang telah berhasil menjual sebanyak 20.370 unit di 2015 dan meningkat di 2016 menjadi 24.337 unit. Sedangkan kendi sisi lain, untuk kendaraan niaga ringan mengalami penurunan dari 57.023 di 2015 menjadi 42.839 unit di 2016.

“Terjadi penurunan di kendaraan niaga ringan sebesar 23 persen. Meskipun demikian di tengah kondisi permintaan pasar yang kurang membaik serta perlambatan ekonomi dan kecenderungan lembaga pembiayaan yang makin selektif, MMC menjaga market share di angka 26-27 persen,” ujar Head of MMC Sales Group PT KTB, Imam Choeru Cahya, di Jakarta pada Kamis (23/3/2017) seperti dikutip dari semisena.com.

KTB sendiri pun kabarnya akan menerapkan tahun fiskal yang akan terjadi pada bulan April-Maret mendatang. Dengan pencapaian kalender tahunan yang mengalami peningkatan maka pabrikan asal Jepang itu dengan sangat optimis dan yakin target tahun fiskal 2016 akan tercapai.

 “Untuk target tahun fiskal 2016 sebesar 65.100 unit. Sampai dengan akhir Februari kemarin saya akumulasi sudah tercapai 91 persen lebih, berarti sekira 8 persen diharapkan sisanya bisa tercover di bulan Maret ini. Biasanya akselerasi di kuartal pertama tinggi, sehingga saya percaya bisa tercapai,” ujarnya.(p/mk)