Nurdin Abdullah Tinjau Proyek Jalan di Luwu dan Torut

By Abdi Satria


nusakini.com-Palopo, - Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. HM. Nurdin Abdullah meninjau pembangunan jalan dari Tabokke di Buah Kabupaten Luwu menuju Rantepao Toraja Utara, Rabu (29/5)

Jalan sepanjang 38 Kilometer (KM) ini akan mempersingkat perjalanan dari Bandara Buah di Luwu menuju destinasi Toraja.

Kalau jalan dua jalur dan empat lajur ini rampung tahun 2020, orang dari Bandara Buah di Luwu hanya membutuhkan 40 menit sampai ke Rantepao, Toraja Utara.

Menurut Bupati Luwu Basmin Mattayang, seluruh infrastruktur pendukung sudah siap. "Sedikit saja pembebasan lahan. Ini tanggungjawab kabupaten dan insya Allah tak ada masalah," jelasnya.

Nurdin Abdullah mengatakan, kalah jalan Buah ke Rantepao ini rangkum, banyak hal yang bisa berkembang. Akan banyak turis yang datang ke Toraja. Bisa melalui Bandara Toraja, bisa melalui Bandara Buah.

"Kalau sudah ramai, Bandara Buah diperpanjang, perekonomian di Luwu dan Palopo akan meningkat. Akan banyak tumbuh hotel dan restoran," jelas Gubernur di dampingi Bupati Basmin Mattayang.

Setelah diselesaikan semua perencanaan tahun 2019 ini, jalan bebas hambatan ini diharapkan sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat tahun 2020. 

"Insyaallah kita berharap 2020 udah mulus. Yang kita bangun tahun ini adalah Bua - Rantepao terus Latupa-Bastem terus yang fungsional ini Sabbang - Seko," kata alumnus Unhas Makassar itu.

Lebih jauh, Prof. Nurdin Abdullah mengaku, setelah mulus jalan dari Sabbang menuju Seko Luwu Utara dipastikan bisa dicapai paling lambat selama 3 jam.

"Nanti ini you harus duluan kesana tungguin kita, tiga jam sudah sampai pada bulan Desember 2020, itu mobil pertama masuk Seko itu adalah DD 1," beber alumni Universitas Jepang itu.

Apalagi lanjutnya, bulan Januari 2020 fisik sudah bergerak semua untuk pembangunan infrastruktur di seluruh Sulawesi Selatan. Yang kedua masyarakat cepat nikmati, coba Januari 2019 kemarin pelelangan udah selesai, maka jalan sudah dinikmati orang untuk lebaran.

"Kalau kita cepat bergerak, pertama tukang mulai bekerja, buruh sudah mulai kerja, bahan bangunan udah mulai laku orang belanja," pungkasnya. (p/leo)