nusakini.com--Sekretaris Jenderal Kemenag Nur Syam meminta agar civitas akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi menjadikan tahun 2018 dan 2019 sebagai tahun prestasi. 

“Mari kita jadikan tahun 2018-2019 ini sebagai tahun prestasi. Ini dalam kerangka untuk menghadapi tahun pendidikan berkualitas yang sudah dicanangkan di dalam SDGs,” kata Nur Syam pada Rapat Kerja Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, di Jakarta, Kamis, (18/01). 

Hadir pada acara tersebut Rektor beserta Dekan, karyawan, dan dosen UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. 

• Besok, Kemenag Bakal Gelar Sidang Isbat
• Menag Yaqut Lantik Muh. Tonang Sebagai Kakanwil Kemenag Sulsel bersama 8 Pejabat Eselon ll
• Kemenag Sulsel-NU Care Lazisnu Gelar Festival Ramadan
• Kemenag: 1 Ramadan Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret
• 25 Ribu Kuota Sertifikasi Halal Gratis Terpenuhi, BPJPH: Sertifikat Menunggu Fatwa MUI

Menurut Nur Syam, prestasi tidak harus berupa penghargaan dari eksternal. Lebih dari itu, tetapi penghargaan secara internal patut dikembangkan. Penghargaan itu salah satunya dalam bentuk kepuasan publik terhadap layanan UIN Jambi dan Kemenag secara umum. 

“Kalau tahun sebelumnya, akses mahasiswa masih rendah, tahun 2018-2019 harus kita tingkatkan secara signifikan dalam penerimaan mahasiswa,” ujar Nur Syam. 

Nur Syam juga berharap pada tahun 2018-2019 akan semakin banyak dosen UIN Jambi yang menjadi doktor dan yang sudah doktor menjadi professor.  

Nur Syam menilai sudah saatnya UIN Jambi melakukan survei kepuasan atas layanan publik. Survey misalnya dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan stakeholders terhadap layanan UIN, baik pada aspek dosen, mahasiswa, karyawan, dan layanan lainnya. Survey juga sekaligus menjadi media menginventarisasi persoalan untuk dicarikan solusinya secara bersama-sama.  

“Era sekarang, kita harus banyak mendengar dan menyelesaikan masalah sesuai dengan apa yang kita dengar dengan menggunakan prinsip menyelesaikan masalah tanpa masalah,” tandasnya.(p/ab)