Ngopi Bareng, Menag Lecut Semangat Pers Mahasiswa Suarakan Moderasi Islam

By Admin

nusakini.com--Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Sabtu (09/12) malam menghadiri Ngopi Nusantara bersama aktivis pers mahasiswa beberapa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Acara yang dikemas santai ini berlangsung di Bengkel Kreatif Hello Indonesia, Jalan Perigi Baru, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Provinsi Banten. 

Bengkel Kreatif Hello Indonesia yang menjadi tempat Ngobrol Pendidikan Islam alias Ngopi bersama Menag, malam itu disulap dengan nuansa Ubud Bali. Beberapa batang pohon di sekitar pondok-pondok di lokasi acara itu dibalut kain bercorak kotak-kotak dengan temaram teduhan lampu yang tidak benderang. 

Menag Lukman Hakim Saifuddin malam itu mengenakan baju putih dengan setelan kain sarung bermotif batik. Narasumber lainnya adalah budayawan yang populer dengan julukan Celurit Emas, KH Zawawi Imron.  

Sementara para mahasiswa yang duduk di sejumlah pondok dan bangku kayu tampak mengarah dan berhadapan dengan Menag seolah tanpa ada jarak. Penuh kesan keakraban antara Menag dengan mahasiswa. Turut hadir juga, Trisna Willy Lukman Hakim, Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, Plt Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, Imam Safei, serta Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Masuki. 

Ngopi Nusantara bareng Menag ini kali mengusung tema Penguatan Pers Mahasiswa sebagai Media Informasi dan Pusat Diseminasi Nilai Kebangsaan di Era Digital. Selaku moderator, Staf Khusus Menag Hadi Rahman. 

Ngopi Nusantara menjadi ajang dialogis antara mahasiswa dengan Menag yang membahas ragam persoalan pendidikan Islam Nusantara dan global. Peserta yang hadir dalam gelaran Ngopi Nusantara sebagian besar merupakan pemenang pers kampus di ajang Kompetisi Pers PTKI Tingkat Nasional, yang diumumkan pada malam pemberian Apresiasi Pendidikan Islam (API) 2017 beberapa waktu lalu. Mereka berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, di antaranya: Yogyakarta, Kudus, Ponorogo, Bandung, Lampung, Surabaya, Solo dan Jakarta. 

Dalam kesempatan tersebut, Menag Lukman mengaku bersyukur bisa bertemu dengan sejumlah mahasiswa yang punya passion di bidang jurnalisme. Menurut Menag, sejak tiga tahun terakhir, Kementerian Agama telah mensosialisasikan moderasi Islam ke tengah masyarakat muslim Indonesia.  

"Ini bentuk kita menterjemahkan Islam yang Rahmatan lil Alamin, Islam Wasatiah, Islam Nusantara atau Islam Berkemajuan. Moderasi inilah yang semakin relevan dengan kondisi kekinian. Dulu Islam itu selalu disebarkan melalui mesjid-mesjid dan kemudian berkembang ke pondok pesantren hingga perguruan tinggi," kata Menag. 

"Mudah-mudahan mahasiswa dalam ngopi nusantara ini bisa ikut mensosialisasikan moderasi Islam. Inilah Ahlussunnah yang diwariskan para pendahulu kita, di mana Islam itu diterjemahkan dengan pendekatan moderasi, "ujar Menag Lukman. 

Selain pejabat Kemenag dan mahasiswa, sejumlah wartawan senior dari media terkemuka juga tampak dalam gelaran Ngopi Nusantara bersama Menag malam itu.(p/ab)