Foto/dokumentasi KKP  

nusakini.com - Seorang nelayan Indonesia asal Saumlaki dengan KM Rian Jaya 1 asal Saumlaki, dipulangkan dari Darwin, Australia melalui Denpasar. Pemulangan dilakukan secara bertahap pada Selasa, 30 Mei 2017 pukul 00.35 WITA dengan didampingi oleh Staf Konsuler KonsulatnRI Darwin, Agung Prabowo.

Pemulangan nelayan tersebut, sekaligus menindaklanjuti dengan pemulangan nelayan KM. Rian Jaya 1 asal Saumlaki, Kabupaten Saumlaki.

• KKP Tegaskan Komitmen Kelola Kawasan Konservasi Nasional di Papua Barat
• 3 Orang Tewas dalam Penembakan di Australia
• Penumpang Pesawat Ini Didenda Rp 27 Juta karena Bawa McMuffin dari Bali ke Australia
• Festival Musik di Australia Kacau setelah Hujan dan Banjir Melanda
• Australia dan Belanda Ambil Jalur Hukum Lawan Rusia karena Kecelakaan MH17

Sesampainya di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, nelayan yang bernama Riko Maskikit ini diterima oleh Kepala Pangkalan PSDKP Benoa dan staf, kemudian dilakukan penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) antara Konsulat RI Darwin dengan Pangkalan PSDKP Benoa. Kemudian Riko dipulangkan ke Saumlaki via Makasar dg Pesawat Garuda dari Denpasar pada pukul 17.30 wita.

Saat ini pangkalan PSDKP Benoa sudah berkoordinasi dengan Pangkalan PSDKP Tual tentang rencana Kegiatan pemulangan nelayan ke Saumlaki. Nantinya akan dilakukan penandatanganan BAST nelayan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Saumlaki yang mewakili Keluarga nelayan di Kantor Dinas KP Kabupaten Saumlaki.

Dalam kesempatan tersebut, staf Pangkalan PSDKP Benoa, Koordinator Satwas PSDKP Saumlaki dan Dinas KP Kabupaten Saumlaki akan melakukan sosialisasi kepada nelayan terkait tentang peta perbatasan Indonesia – Australia dan MoU Box disertai dengan pemberian peta perbatasan, buku MoU Box dan Leaflet penanganan nelayan. (p/mk)