Negara MIKTA Berkomitmen Bantu Kalangan Swasta Masuki Pasar Afrika

By Admin

nusakini.com--Para Direktur Jenderal negara-negara MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, Australia) sepakat untuk membantu pihak swasta memasuki pasar Afrika. Hal tersebut merupakan salah satu dari hasil kunjungan para Dirjen negara MIKTA ke Addis Ababa, Ethiopia yang merupakan ibu kota dari Uni Afrika, pada tanggal 4-6 Juni 2018. 

Dalam kunjungan tersebut, Indonesia selaku koordinator MIKTA tahun 2018 memimpin berbagai pertemuan, yaitu pertemuan para Dirjen MIKTA, pertemuan dengan para pejabat di Uni Afrika, Kemlu Ethiopia, badan-badan PBB, lembaga think tank, dan NGO. Delegasi RI dipimpin oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kemlu yang didampingi antara lain oleh Dubes RI di Addis Ababa dan Kepala Pusat P2K Multilateral-BPPK. 

Dalam Pertemuan antara para Dirjen dari negara MIKTA yang dipimpin oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kemlu, Dr. Siswo Pramono, dibahas potensi kerja sama negara MIKTA dengan Afrika di bidang keamanan dan perdamaian; pembangunan ekonomi, investasi, dan perdagangan; institusionalisasi kawasan; dan peningkatan hubungan bilateral dengan Ethiopia. Pada pertemuan tersebut, para delegasi yang hadir berdiskusi dan berbagi best practices, sekaligus menjajaki berbagai potensi kerja sama dalam kaitannya dengan peran MIKTA di Afrika, khususnya dalam hal pengembangan ekonomi serta upaya menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan. 

Pada sesi pembahasan terkait isu perdamaian dan keamanan, negara-negara MIKTA sepakat perlunya meningkatkan engagement mereka dengan Afrika dalam konteks menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan Afrika, antara lain melalui pengiriman pasukan penjaga perdamaian. 

Sementara pada sesi pembahasan bidang kerja sama ekonomi, investasi, dan perdagangan, negara-negara MIKTA menekankan perlu terjaganya perdamaian dan keamanan di Afrika sebagai syarat mutlak pertumbuhan ekonomi. Dalam hal ini, negara-negara MIKTA dinilai memiliki peran penting untuk turut mewujudkan terus tumbuhnya ekonomi Afrika. Sebagai contoh, Indonesia melalui penyelenggaran Indonesia-Africa Forum telah berhasil mewujudkan kesepakatan kerja sama senilai 586,56 juta dolar AS, sekaligus komitmen kerja sama senilai 1,3 miliar dolar AS. 

Pertemuan dengan para pejabat dari Uni Afrika, Kemlu Ethiopia, dan badan PBB dipimpin oleh Dubes RI di Addis Ababa, Imam Santoso.   

Dalam pertemuan dengan para pejabat Uni Afrika, diperoleh kesamaan pandangan mengenai perlunya kerja sama MIKTA dengan Uni Afrika dalam hal mewujudkan berbagai inisiatif pembangunan di Afrika, seperti konektivitas, ekspansi jalur udara dan pelayaran, serta optimalisasi sistem keuangan dan perbankan. Guna mewujudkan hal ini, MIKTA menaruh perhatian penting terhadap langkah-langkah menuju terwujudnya kerja sama sinergis antara MIKTA dengan AU. Pihak AU menyambut baik kunjungan MIKTA dan melihat banyaknya potensi kerjasama antara kedua pihak dalam untuk mengembangakan Afrika 

Sementara itu, dalam pertemuan dengan State Minister Kemlu Ethiophia, negara-negara MIKTA menyampaikan kesiapannya untuk bekerjasama dengan pemerintah Ethiopia dalam berbagai bidang. Sebaliknya, pihak Ethiopia juga menyambut baik kesediaan dari negara-negara MIKTA yang juga merupakan negara anggota G20, untuk bekerja sama baik secara bilateral maupun multilateral.     

Dalam pertemuan dengan badan PBB yang berlokasi di Addis Ababa, antara lain dengan UNECA dan UNDP, diperoleh informasi mengenai potensi kerja sama antara MIKTA dengan kedua badan tersebut, termasuk dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST).(p/ab)