Negara Afrika dan Timteng Selesaikan Pelatihan Perikanan di Ambon

By Admin

nusakini.com--Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) resmi menutup kegiatan pelatihan di bidang perikanan yang diikuti oleh 12 negara Afrika dan Timur Tengah di Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Ambon, Senin (24/7).

Pelatihan yang resmi dibuka pada 17 Juli 2017 lalu tersebut diikuti oleh 14 peserta dari Djibouti, Kenya, Madagaskar, Mozambique, Mauritania, Mesir, Namibia, Nigeria, Senegal, Sudan, Zimbabwe, dan Aljazair. 

Selama berada di Ambon, para peserta telah diberikan materi dan mendapat kesempatan untuk mempraktikkan secara langsung alat penangkap ikan ramah lingkungan seperti perangkap bubu dan Keramba Jaring Apung (KJA), teknik pengolahan produk hasil laut yang dikembangkan di Indonesia serta pengembangan dan budidaya ikan hias. 

Direktur Kerja Sama Teknik, M. Syarif Alatas, yang mewakili Kemlu untuk menutup program kegiatan pelatihan menyampaikan bahwa sebagai negara berkembang, Indonesia bisa berkontribusi melalui pemberian bantuan peningkatan kapasitas kepada negara-negara berkembang lainnya di dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan. Sejak tahun 1980-an, Indonesia telah melaksanakan program peningkatan kapasitas tersebut bagi banyak negara di berbagai belahan dunia. 

Sektor perikanan merupakan prioritas Pemerintah Indonesia dan menjadi salah satu program peningkatan kapasitas unggulan. Indonesia akan terus mengembangkan teknologi di bidang perikanan yang berkelanjutan. Melalui pelatihan ini, Indonesia ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan bidang perikanan yang diharapkan bermanfaat dan dapat diterapkan di negara masing-masing para peserta Afrika dan Timur Tengah. 

Khusus untuk Afrika dan Timur Tengah, hingga tahun 2016 telah terlaksana sejumlah 160 program peningkatan kapasitas di berbagai bidang bagi lebih dari 1300 orang pesertanya. Diharapkan bahwa dengan keikutsertaan peserta Afrika dan Timur Tengah akan dapat lebih mendorong pengembangan jejaring di antara sesama peserta yang berbeda negara dengan Indonesia dan juga pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan di negara masing-masing. 

Ke depan, Pemerintah Indonesia akan terus berkomitmen untuk memberikan bantuan peningkatan kapasitas bagi negara-negara Afrika dan Timur Tengah di bidang-bidang yang menjadi kebutuhannya dan sejalan juga dengan kepentingan nasional RI. (p/ab)