Natal SKPG: Momen Introspeksi Diri

By Admin



nusakini.com - Gresik - Dengan mengambil tema: “Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah Dalam Hatimu (Kolose 3:15)”, perayaan Natal 2017 Serikat Karyawan Petrokimia Gresik (SKPG) digelar. Perayaan tersebut dilaksanakan di ruang Majapahit, Kantor Pusat PT Petrokimia Gresik (PG) lantai 2, Jalan Jend. A. Yani Gresik, Rabu (17/1/2018) kemarin.

Perayaan Natal kali ini dinakhodai Petro Muda, Dhyda Ardi Setiawan. Acara tersusun sedemikian apik dengan Worship Leader Jeffry dari DJ FM, MC Fany Patricia dari JTV Surabaya dan dimeriahkan oleh Fandy Kerispatih

Persembahan tari dan deklamasi dari TK Bina Kasih GKI Gresik dan paduan suara Gereja Katholik St. Perawan Maria Gresik serta musik angklung GPDI Gresik menambah semarak perayaan Natal kali ini.

Hadir dalam acara ini, Pendeta Wahyu Pramudya pendiri Pelayanan Bejana Retak, Romo Stefanus Fanny Hure, I Ketut Rusnaya, Dirprod PG, Wismo Budiono, GM Penjualan Ritail PG, Agung Wahyunto, Ketum SKPG dan Abdul Rohman Wachid, Sekum SKPG, serta karyawan PG beserta keluarga.

Ketua Umum SKPG, Agung Wahjunto dalam sambutannya mengimbau agar momentum ini dijadikan alat untuk introspeksi dan meningkatkan kualitas mental kerohanian serta menjadi ajang untuk memperkuat tali persaudaraan. Ia meyakini selama karyawan PG kehidupan kerohanian kuat, dalam bekerja akan selalu dibimbing oleh Tuhan YME.

I Ketut Rusnaya dalam sambutannya menyampaikan, acara ini diharapkan bisa memperkuat kerukunan di lingkungan perusahaan, dan meningkatkan pembinaan mental serta rohani.

Di momen spesial ini, Ketut mengajak jemaat untuk merenungkan lebih dalam makna Natal. Tuhan Sang Juru Selamat Dunia yang turun menjadi seperti manusia dalam diri Yesus Kristus. Lahir tidak dalam kemewahan tapi penuh kesederhanaan. Yesus sebagai Imam, Nabi dan Raja lahir di kandang domba. Kesedarhanaan itu mengandung maksud agar kabar suka cita tersebut tidak hanya diperuntukkan kaum bangsawan, melainkan semua umat manusia tanpa membedakan baik yang kaya maupun yang miskin.

"Kita juga tentunya ingat bagaimana kabar suka cita ini awalnya didengar oleh para gembala bukan kaum borjuis atau bangsawan," ungkapnya.

Tema Natal yang diangkat sungguh relevan untuk diimplamentasikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam berkarya di PG terutama dalam menghadapi kondisi di tahun 2018 ini, di tengah situasi ekonomi dan politik yang penuh dinamika. Kemampuan menciptakan lingkungan kerja yang damai dan kondusif merupakan salah satu kunci kesuksesan bagi perusahaan.

Pada perayaan Natal SKPG 2017 ini, diadakan juga persembahan kolekte dan terkumpul sebesar enam jura rupiah. Hasil pengumpulan kolekte kali ini dipersembahkan kepada Gotas (Gerakan Orang Tua Asuh) binaan Gereja Khatolik Gresik. (isp/ma)