nusakini.com-Bertempat di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), kemarin, Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Akhmad DH Irfan  telah membuka secara resmi lomba Apresiasi dan Kreasi Akademik, Olahraga, dan Seni (APKRES).

Sebanyak 600 orang murid dari 42 CLC, 90 orang guru pendamping dan puluhan anggota Panitia dari berbagai pelosok telah hadir menjadi peserta dan pendukung lomba yang diadakan setiap tahun sekali. 

Dalam laporannya pada acara pembukaan, Kepala sekolah SIKK, Istiqlal Makrip mengatakan bahwa kualitas anak murid dan guru dalam kegiatan pembelajaran anak-anak bangsa di Sabah perlu dikembangkan, diapresiasi dan dievaluasi. AKPRES diadakan setiap tahun setidaknya dilakukan dengan tujuan memupuk dan mengasah potensi mereka sebagai anak murid meliputi aspek akademik dan juga non akademik.

• Gurihnya Oseng Tempe Mendukung Promosi Pariwisata di Frankfurt
• Kemeriahan Bazar Indonesia di San Francisco
• Pengunjung Banjiri Wisata Kuliner Indonesia, Makanan Khas Nusantara Laris Manis Diborong Warga
• Konsulat RI Tawau Gelar Promosi Budaya, Pariwisata, dan Kuliner “The Beauty of Indonesia
• Ribuan Pengunjung Padati Keraton 2022, Festival Budaya Indonesia Terbesar di Pantai Barat Amerika Serikat

Senada dengan hal ini, Atdikbud Prof Ari Purbayanto mengatakan bahwa forum ini juga bermanfaat sebagai media silaturahmi antar anak-anak dan guru Indonesia pada jenjang SMP yang tersebar di Sabah. 

Konjen RI Kota Kinabalu, Akhmad DH Irfan dalam sambutan peresmiannya mengatakan bahwa kegiatan AKPRES sesungguhnya bermanfaat untuk sedari awal mengangkat khasanah budaya Indonesia kepada murid pada usia dini. Dengan mata lomba meliputi menari dan menyanyi tata busana, tata boga dan ada juga hasta karya kiranya anak-anak sudah dikenalkan pada budaya Indonesia.

Oleh karenanya KJRI KK mendukung kegiatan ini, katanya : "KJRI telah membantu dalam perencanaan dan pelaksanaan program AKPRES. Program ini nyatanya dapat dipakai untuk ajang pencairan bakat siswa dan lebih utama adalah mengenalkan kepada anak-anak tentang budaya Indonesia," kata Irfan. 

APKRES tahun ini yang dilaksanakan mendekati perayaan HUT Kemerdekaan RI mengambil tema "MERDEKA, Meraih Cita Cita dengan Kreasi Nyata". Jenis perlombaan terdiri dari 4 (empat ) kategori dengan lomba sebanyak 13 perlombaan diantaranya yaitu: Lomba Kesenian meliputi, Story Telling, dan Menggambar; Lomba Olahraga meliputi Tenis Meja, Bulutangkis Putra dan Putri; Lomba Akademik meliputi Pidato, Lomba Cerdas Cermat, Olimpiade Matematika, Olimpiade Sains, dan Presentasi Karya Ilmiah Sains; Lomba Kreasi dan Keterampilan seperti Printing /Sablon. Acara ini pun mengundang Juri atau Wasit dari Universiti Malaysia Sabah (UMS), Lembaga Kebudayaan Negeri Sabah, Sekolah Menengah Lok Yuk, SMK Tambunan, SMK Tuaran, Native Speaker dari Kanada, para professional dan juri undangan dari Indonesia.​(p/ab)