Moody’s Menaikkan Outlook Peringkat Kredit Indonesia

By Admin

nusakini.com-- Lembaga pemeringkat Moody’s Investor Service (Moody’s) telah memperbaiki outlook rating pemerintah Indonesia menjadi Baa3/positive, setelah sebelumnya pada 28 Januari 2016 lalu mempertahankan Baa3/stable outlook. Moody’s juga telah menetapkan rating Baa3 pada Indonesia sebagai penerbit Surat Utang Negara, Baa3 untuk rating senior unsecured dan (P)Baa3 untuk rating program Medium Term Notes Unsecured. 

Dikutip dari laman Moody’s yang dipublikasikan pada Rabu (08/02), Moody's menyatakan bahwa faktor utama naiknya outlook rating Indonesia antara lain semakin menurunnya kerentanan Indonesia terhadap guncangan eksternal dan penerapan kebijakan efektif untuk menjaga reformasi struktural sekaligus membenahi sisi fiskal dan regulasi. 

Membaiknya kerentanan Indonesia terhadap tekanan eksternal diprediksi akan terus menurun karena defisit neraca berjalan semakin kecil, cadangan devisa yang lebih tinggi serta perkembangan utang luar negeri swasta yang melambat. Sementara efektivitas kebijakan tercermin dari jejak rekam Indonesia yang baik atas stabilitas makroekonomi dan disiplin fiskal yang diikuti kelanjutan reformasi ekonomi, fiskal dan peraturan yang terukur dan masih terus berlanjut. 

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Robert Pakpahan menyatakan menyambut secara positif atas kenaikan outlook peringkat kredit dari Moody’s ini. "Ini menunjukkan optimisme dunia internasional atas prospek kinerja ekonomi Indonesia ditengah tantangan domestik maupun global. Kebijakan Pemerintah Indonesia yang telah dilaksanakan harus terus dikelola dengan baik sehingga keberlanjutan dan kesinambungannya tetap terjaga," jelasnya saat ditemui di Jakarta pada Kamis (09/02). 

Perbaikan peringkat ini juga ditanggapi positif oleh Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo, ia menyatakan bahwa hal ini merupakan pengakuan atas keberhasilan Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi dan sistem keuangan. 

“Perbaikan outlook Moody’s tersebut merupakan kelanjutan pengakuan oleh lembaga internasional atas keberhasilan Indonesia dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang mampu memberikan suasana kondusif bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, di tengah tantangan global dan perekonomian domestik. Untuk itu, Bank Indonesia akan terus menjaga kedisiplinan dalam pengelolaan makroekonomi dan memperkuat koordinasi dengan Pemerintah.” kata Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo seperti dikutip dari siaran pers Bank Indonesia, Rabu (08/02). (p/ab)