Mitra GOJEK Gelar Aksi Simpatik Lanjutan untuk Korban Tsunami Banten dan Lampung Selatan

By Admin


Nusakini.com--Tangerang--Sebagai tindak lanjut dari pengiriman barang bantuan tahap pertama ke wilayah pesisir pantai Banten, lebih dari 300 mitra GOJEK Tangerang hari ini menggelar aksi pengumpulan donasi di 33 titik mulai dari Cukanggalih sampai Lapangan Merah Jati Uwung. Total dana yang berhasil dikumpulkan oleh para relawan mitra GOJEK adalah sejumlah Rp 13 juta dan akan diserahkan langsung kepada Dewan Kemakmuran Masjid Desa Kampung Sumur, Pandeglang.

Lokasi tersebut dipilih oleh para mitra karena lokasinya yang terpencil di lereng gunung dan juga menjadi salah satu lokasi berkumpulnya para warga pengungsi yang terdampak dari bencana tsunami di pesisir Banten. Selain mengumpulkan donasi di Tangerang, mitra GOJEK dan GO-LIFE Cilegon juga melakukan beberapa inisiatif; seperti mendistribusikan masker untuk warga sekitar wilayah Cilegon dan juga membantu warga pengungsi di salah satu Posko Kecamatan Labuan untuk sejenak melepas lelah dengan memberikan layanan GO-MASSAGE.

Selain beberapa inisiatif di atas, GOJEK juga telah mendistribusikan barang bantuan untuk masyarakat wilayah Lampung Selatan. Barang bantuan tersebut adalah berbagai barang yang merupakan kebutuhan bagi masyarakat seperti tenda darurat, makanan instan, pakaian anak, popok, air bersih, hingga perlengkapan untuk memasak. Sama seperti skema bantuan gelombang pertama, dalam pendistribusian bantuan gelombang kedua di Lampung Selatan, GOJEK juga bekerjasama dengan pihak dari Dinas Sosial dan aparat pemerintah terkait demi memastikan bantuan sampai ke pihak yang membutuhkan.

Becquini Akbar – Strategic Region Head GOJEK Jawa Barat dan Banten menjelaskan mengenai tujuan bantuan tahap kedua untuk warga terdampak di wilayah pesisir Banten dan Lampung Selatan. “GOJEK sebagai bagian dari masyarakat di Banten dan Lampung Selatan terus berusaha melakukan berbagai cara yang bisa membantu meringankan dampak bencana tsunami yang menimpa masyarakat di wilayah pesisir pantai Banten. Kami juga berusaha menanggapi perkembangan terbaru di wilayah yang terkena dampak hujan abu pasca erupsi Gunung Anak Krakatau beberapa waktu yang lalu. Setelah berdiskusi dengan pihak pemerintah yang berwenang di lokasi, kami mendistribusikan 1500 masker dalam distribusi bantuan gelombang dua ini dengan harapan masyarakat bisa terhindar dari potensi gangguan pernapasan,” ujar Becquini.

Selain melanjutkan distribusi bantuan tahap dua di Banten, GOJEK juga menyelesaikan distribusi di wilayah Lampung Selatan yang ditandai dengan serah terima barang bantuan dengan di Kantor Dinas Sosial Provinsi Lampung. Edy Tan – Strategic Region Head GOJEK Sumatra menyampaikan harapannya terkait pendistribusian tahap dua yang dilakukan di Lampung Selatan. “Sejalan dengan pola distribusi yang dilakukan di Banten, dalam hal ini pihak Dinas Sosial Provinsi Lampung adalah pihak yang memiliki wewenang operasional pendistribusian barang bantuan dan mengetahui titik-titik berkumpulnya warga yang terdampak dari bencana tsunami. Semoga kebutuhan para warga Lampung Selatan yang terdampak oleh bencana Tsunami yang lalu dapat lebih terpenuhi dengan didistribusikannya barang bantuan tahap dua ini,” ujar Edy.

Perkembangan Jumlah Donasi untuk Korban Tsunami Banten dan Lampung Selatan

Tak hanya mengirimkan bantuan, kepedulian GOJEK terhadap masyarakat yang terdampak oleh tsunami di pesisir Banten dan pesisir Lampung Selatan juga ditujukan dengan pengumpulan donasi via online. Bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan KitaBisa.com, GOJEK mengajak para penggunanya untuk berdonasi secara online. Para pengguna GOJEK yang ingin berdonasi, kata Becquini, bisa meng-klik https://KitaBisa.com/pedulitsunamibanten untuk menunjukkan kepedulian mereka.

“Kami bersama dengan Baznas dan Kitabisa telah membuka donasi online ini sejak tanggal 23 Desember lalu. Alhamdulillah, per hari ini, jumlah sumbangan melalui KitaBisa.com sudah hampir mencapai Rp 1,4 miliar. Semua donasi yang terkumpul akan dimanfaatkan oleh Baznas untuk penyediaan layanan darurat, dapur umum dan air bersih serta penyediaan layanan kesehatan,” tutup Becquini.(R/Rajendra)