Menteri Pertanian Beri Penghargaan Tingkat Nasional 2018 bagi Insan Pertanian Teladan dan Berprestasi

By Admin


nusakini.com - Jakarta - Apresiasi dan penghargaan tingkat nasional kepada insan pertanian yang berprestasi kembali diberikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang diwakili Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertanian (Kementan), Syukur Iwantara di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Sabtu (17/8/2018).

Pemberian penghargaan tingkat nasional tahun 2018 merupakan bentuk apresisasi pemerintah yang diberikan kepada para penyuluh pertanian, petani, kelembagaan petanian atas kinerja baik dalam mendukung serta ikut mensukseskan program pemerintah khususnya kementerian pertanian. Penghargaan ini dilakukan setiap tahun yang dirangkaikan dengan haribesar nasional, seperti HUT Proklamasi Kemerdekaan RI.

Sebagaimana diketahui, Kementan memulai pemberian penghargaan kepada para teladan dibidang pertanian tersebut sejak awal tahun 2006. Di tahun 2018 ini Kementan kembali memberikan penghargaan tingkat nasional bagi 27 orang teladan di bidang pertanian yang terdiri:

1. 3 orang petani berprestasi

2. 3 gapoktan berprestasi

3. 3 kelembagaan ekonomi petani berprestasi

4. 3 orang penyuluh pertanian teladan

5. 3 balai penyuluhan pertanian berprestasi

6. 9 orang pengelola pusat pertanian dan perdesaan swadaya (p4s) berprestasi

7. 3 orang widyaiswara berprestasi

“Kementan mengucapkan selamat dan penghargaan setinggi-tinginya atas terpilihnya saudara-saudara sebagai penerima penghargaan Tingkat Nasional Tahun 2018. Saya yakin terpilihnya saudara sebagai penyandang predikat “Teladan atau Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2018” ini, telah melalui proses seleksi yang ketat dan berjenjang mulai dari kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, sampai pusat”, ujar Sekjen kementan Syukur Iwantara.

Menurut Syukur, sangat layak bila pada tahun 2018 ini, Kementan memberikan apresiasi kepada para insan pertanian yang berprestasi dan berdedikasi tinggi dalam pembangunan pertanian.

“Pertama apresiasi diberikan kepada para petani dan pengurus gapoktan sebagai pelaku utama pembangunan pertanian yang telah bekerja keras dan mendedikasikan dirinya untuk peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pangan, khususnya padi, jagung dan kedelai. Oleh karena itu, pembinaan bagi para pelaku utama ini perlu dilakukan secara terus menerus dan komprehensif”, katanya.

Bagi petani berprestasi, imbuh Syukur, sangat agar mereka terus dibina dan bagi gapoktan berprestasi didorong untuk membentuk kelembagaan ekonomi petani, yang selanjutnya ditingkatkan menjadi Badan Usaha Milik Petani (BUMP) dalam bentuk Koperasi Tani atau perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh petani sehingga memberi dampak pada peningkatan pendapatan petani dan kesejahteraan masyarakat perdesaan.

Keberhasilan yang dicapai oleh para petani dan kelembagaannya tidak terlepas dari kerja keras penyuluh dalam melakukan pengawalan dan pendampingan. Untuk itu, penghargaan yang tinggi juga diberikan kepada para Penyuluh Pertanian, baik PNS, THL-TB maupun Penyuluh Pertanian Swadaya serta Pimpinan Balai Penyuluhan Kecamatan yang telah melaksanakan peran strategisnya dengan baik dalam kegiatan penyuluhan melalui pendampingan bagi petani dan gabungan kelompok tani serta kelembagaan tani lainnya.

“Saya berharap Saudara-saudara untuk tetap senantiasa meningkatkan kompetensi dan profesionalisme kerja sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik kepada para petani dan masyarakat sekitar”, kata Syukur.

Pada kesempatan ini pula, apresiasi yang sama diberikan kepada kinerja widyaiswara yang telah memberikan bimbingan untuk peningkatan kompetensi peserta pelatihan di setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Pertanian.

“Apresiasi yang sama saya berikan kepada Pusat Pelatihan dan Perdesaan Swadaya (P4S) terhadap perannya melatih dalan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang pertanian bagi masyarakat sekitarnya maupun masyarakat yang lain karena sejatinya P4S dibentuk oleh masyarakat, dari masyarakat dan untuk masyarakat”, sambungnya. 

Pada momen yang baik ini, Kementan juga menaruh harapan besar kepada para Pimpinan Balai Penyuluhan Kecamatan Berprestasi, agar terus meningkatkan kinerja balainya, agar keberadaan Balai Penyuluhan Pertanian di Kecamatan menjadi kelembagaan penyuluhan terdepan yang berhadapan langsung dengan masyarakat petani. 

Keberhasilan pembangunan pertanian di kecamatan sangat ditentukan dari pelayanan yang diberikan Balai Penyuluhan Kecamatan. Oleh karena itu, pembenahan Balai Penyuluhan Kecamatan tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik saja, tetapi bagaimana Balai Penyuluhan Kecamatan berfungsi sebagai Pos Simpul Koordinasi (POSKO) pembangunan pertanian tingkat kecamatan.

Selain itu, kelembagaan penyuluhan sangat penting perannya terutama dalam pengawalan dan pendampingan pelaksanaan program-program Kementerian Pertanian sampai ke tingkat kecamatan dan desa dengan menjadikan Balai Penyuluhan Pertanian sebagai Pusat Koordinasi seluruh program Pembangunan Pertanian di kecamatan.

“Oleh karena itu, saya tekankan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian beserta seluruh Unit Pelaksana Teknis di daerah serta Dinas Pertanian yang menangani fungsi penyuluhan pertanian di provinsi dan kabupaten/kota, untuk terus mempersiapkan dan menghasilkan sumberdaya manusia pertanian yang berkualitas seperti ini”, pungkas Syukur, (al/ma)