Menteri ESDM: Sosialisasi Mitigasi Bencana Geologi Harus Dioptimalkan

By Admin

nusakini.com--Pemerintah Indonesia telah menempatkan mitigasi bencana sebagai prioritas dalam rencana pembangunan nasional, dimana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) termasuk di antara yang bertanggung jawab untuk melakukan upaya pengurangan risiko bencana geologi di Indonesia melalui Badan Geologi.  

Seusai menyaksikan penandatangan Agreement Indonesia dengan Perancis terkait Mitigasi Bencana Geologi di Kantor Kementerian ESDM, Senin (26/3), Menteri ESDM Ignasius Jonan kembali menekankan pentingnya sosialisasi dalam mitigasi bencana geologi, mengingat seberapapun besarnya manfaat sebuah informasi mitigasi bencana, tanpa disosialisasikan maka tidak akan banyak berguna bagi masyarakat.  

"Informasi mitigasi bencana geologi harus disampaikan kepada masyarakat secara masif agar terasa manfaatnya bagi masyarakat sesuai seperti yang diharapkan," tegas Jonan. 

Lebih lanjut Jonan menyarankan ke depan sosialisasi mitigasi bencana geologi ini dapat dilakukan dengan lebih optimal. "Saya hanya menyarankan kerja sama ini yang meliputi bagaimana menerjemahkan hasil-hasil teknik mitigasi kita untuk disosialisasikan kepada publik. Sebagaimana kita ketahui, banyak orang yang hidup di sini belum dapat memahami isu tentang vulkanologi dan bencana geologi, memahami isu erupsi,"ujarnya. 

Kementerian ESDM melalui Badan Geologi mempunyai kewajiban dan bertanggung jawab untuk menyampaikan potensi kebencanaan yang setiap saat bisa mengancam jiwa masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana. Laporan aktivitas kegeologian terkait kebencanaan secara rutin diberikan Kementerian ESDM kepada Pemerintah Daerah hingga Kecamatan pada awal bulan. Laporan tersebut diharapkan dapat menjadi perhatian dan dapat ditindaklanjuti. 

Terkait dengan penandatangan perjanjian kerjasama dengan Perancis yang baru saja berlangsung, Menteri ESDM mengucapkan terima kasih kepada Duta Besar Perancis untuk Indonesia, Jean-Charles Berthonnet. "Terima kasih kepada Duta Besar sehingga MoU ini dapat terselenggara. Kerja sama ini telah terjalin hampir 54 tahun yang awalnya diinisiasikan oleh Presiden Soekarno dengan Pemerintah Perancis terkait Bencana Vulkanologi dan isu-isu yang terkait," kata Jonan. 

Kepala Badan Geologi, Rudy Suhendar menambahkan, kerjasama yang dilakukan oleh Indonesia dan Perancis yang telah berjalan selama beberapa dekade ini telah memberikan beberapa manfaat bagi kedua belah pihak baik pihak Indonesia maupun Perancis terutama dalam pengembangan kapasitas, pertukaran pengetahuan dan peningkatan analisis data vulkanik.  

"Saya melihat bahwa ada peluang besar bagi kedua negara kita untuk melanjutkan kerja sama untuk saling mendukung terutama dalam pencarian kita untuk pengembangan kapasitas berkelanjutan dalam kerangka mitigasi bahaya geologi khususnya di Indonesia. Saya percaya bahwa kerja sama yang produktif antara Indonesia dan Perancis, berdasarkan pada kepentingan bersama dan saling menghormati, jelas merupakan kepentingan jangka panjang kedua negara kita," pungkas Rudy. (p/ab)