Menteri ESDM: Penataan dan Penyegaran Organisasi untuk Tingkatkan Kinerja

By Admin

nusakini.com--Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, Rabu (20/7) di Gedung Arsip Kementerian ESDM di Pondok Ranji, Tangerang, melantik 431 orang Pejabat Struktural Eselon II, III dan IV di lingkungan Kementerian ESDM. Pejabat yang dilantik tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri ESDM Nomor 6077 K/73/SJN/2016 (eselon II, sebagaimana terlampir), 6078 K/73/SJN/2016 (Eselon III) dan 6090 K/73/SJN/2016 (eselon IV). 

Pelantikan pejabat struktural eselon II, III dan IV di lingkungan Kementerian ESDM ini merupakan bagian dari penataan dan penyegaran organisasi dalam rangka peningkatan kinerja Kementerian ESDM. Ini adalah pelantikan terbesar kedua setelah pada bulan Juni 2015 lalu Menteri ESDM melantik 362 orang pejabat eselon III dan IV KESDM.  

431 pejabat struktural yang dilantik terdiri atas promosi 125 orang (15,9%), rotasi internal 137 (17,4%), rotasi antar unit 24 orang (3,1%) dan perubahan nomenklatur 145 orang (18,4%). Di samping itu, terdapat 4 organisasi baru yaitu Biro Organisasi dan Tata Laksana pada Sekretariat Jenderal, Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas pada Ditjen Migas, Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE pada Ditjen EBTKE dan Direktorat Penerimaan Negara Minerba pada Ditjen Minerba. 

Hingga saat ini, telah lebih dari 1.000 peristiwa promosi, rotasi dan demosi untuk menyegarkan 800 jabatan yang ada. Dengan demikian, hampir seluruh pejabat di Kementerian ESDM telah mengalami perpindahan tugas (tour of duty), baik secara vertikal (promosi) maupun horisontal (rotasi). 

“Ada banyak proses yang akan kita benahi dan saya kira baik bagi kita semua, sekali-kali bergeser ke satu tempat untuk melihat dengan kacamata baru, punya pembaharuan tugas, network, teman baru, sampai ada prestasi yang baru supaya kepala dan hati kita tertantang dengan tantangan-tantangan baru. Selain itu, penyegaran perlu dilakukan mengingat ada pejabat yang telah menjabat 4 tahun atau lebih,” ujar Menteri Sudirman. 

Menteri Sudirman menjelaskan bahwa pegawai yang mendapat amanah hari ini adalah lini terdepan dalam pencapaian kinerja Kementerian ESDM. Mereka harus mampu menjadi agen perubahan dan melakukan inovasi terhadap upaya-upaya perbaikan sesuai bidang tugas masing-masing. Di awal mengemban amanat, tantangan terbesar adalah menyamakan visi, pikiran, meningkatkan engagement dan menumbuhkembangkan rasa saling menghormati untuk mencapai tujuan bersama.  

“Memberhentikan dan mengganti pejabat tinggi serta mereformasi tata kelola migas seperti menghapus subsidi, pengoperasian kilang TPPI dan pembubaran Petral merupakan hal yang tidak pernah disentuh pada masa lalu karena sarat dengan kepentingan”, tegas Menteri Sudirman.  

Lebih lanjut, Menteri ESDM meyakinkan bahwa dengan kelurusan niat dan dukungan dari seluruh elemen di Kementerian ESDM, hal yang sulit dan tampaknya mustahil, dapat dilaksanakan dengan baik. Misalnya, pembubaran Petral yang menghemat sebesar Rp 8,5 triliun hingga 2017. Tidak hanya itu, Menteri ESDM juga menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan sektor ESDM. Hal ini merupakan wujud pertanggungjawaban kepada publik, dan untuk mengembalikan kepercayaan publik.  

“Sekarang ini, kredibilitas Kementerian ESDM sangat baik. Tantangannya adalah mempertahankan itu jangan sampai hancur. Satu kasus saja kita main-main, maka akan sama saja (dengan yang dulu)”, tandas Menteri Sudirman. 

Penyegaran dan penataan organisasi telah menumbuhkan kerja kolektif yang menghasilkan capaian-capaian signifikan. Capaian tersebut antara lain:  Pengalihan subsidi ke sektor yang produktif dan pemangkasan 60% perizinan, Realisasi anggaran semester I 2016 nilainya 2 kali lipat dari realisasi periode yang sama di tahun-tahun sebelumnya, Peningkatan profesionalisme (peningkatan level auditor, serah terima barang milik negara (BMN) ke Pemda dan sertifikasi pegawai) dan Kepatuhan untuk menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) mencapai 100%.

Selanjutnya, Apresiasi dari dalam negeri (penghargaan pengendalian dan kepatuhan pelaporan gratifikasi dari KPK serta penghargaan inovasi pelayanan publik dari KemenPAN-RB),  Apresiasi dunia internasional antara lain International Energy Agency (IEA), Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan International Energy Forum (IEF) yang memberikan kemudahan akses energi global langsung dengan produsen. Sebagai contoh direct deal dengan negara produsen migas di kawasan timur tengah. 

“Seluruh capaian di atas hanya dapat diraih dengan kekompakan, dukungan dan kerja sama seluruh pihak di Kementerian ESDM, sehingga kementerian ini semakin kuat, solid dan mampu memenuhi harapan-harapan masyarakat”, ujar Menteri Sudirman.

Tantangan ke depan yang menjadi pekerjaan bersama adalah melanjutkan reformasi energi dengan menjaga integritas, konsistensi dan kompetensi untuk menghilangkan vested interest, politik populis serta cara pandang yang sempit (myopic). 

Sebagai penutup Menteri ESDM mengucapkan selamat dan mengungkapkan harapan kepada pejabat yang dilantik. “Selamat bekerja, kepercayaan yang diberikan mengandung tanggung jawab yang besar dan menuntut perlunya kerja keras untuk menyelesaikan tugas-tugas ke depan yang semakin berat dan terus menjaga kementerian ini on the right track”, tutup Menteri Sudirman.(p/ab)