nusakini.com--Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian PUPR untuk terus meningkatkan profesionalisme dalam bekerja dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. 

"Kementerian PUPR menjadi kementerian yang diharapkan menjadi penopang pembangunan di Indonesia," ujar Menteri Basuki di hadapan ratusan pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR pada acara Pembentukan Karakter Pegawai Setjen PUPR Siap Melayani di Bogor pekan lalu.

Menurutnya ada tiga karakter ASN PUPR yang harus senantiasa dipegang dalam bekerja, salah satunya yakni bekerja dengan orientasi pencapaian misi (mission oriented) yang menjadi karakter orang PUPR.

"Karakter bekerja mission oriented adalah kita tidak akan berhenti sebelum pekerjaan selesai. Hal tersebut dampaknya sangat besar sekali, membuat kita bekerja keras, membuat bekerja melebihi dari target yang ditetapkan, "ungkap Menteri Basuki. 

Karakter kedua yang juga penting menurut Menteri Basuki adalah meningkatkan kerjasama tim (team work) untuk mewujudkan sinergitas dalam pembangunan infrastruktur. 

"Tidak boleh ada satupun pekerjaan di PUPR yang diklaim dikerjakan hanya oleh satu orang, ataupun hanya oleh satu unit kerja eselon 1," tegasnya. 

Yang tak kalah penting menurut Menteri Basuki adalah profesionalisme dalam bekerja yaitu setiap pegawai mengetahui dengan jelas apa yang harus dikerjakan. 

"Termasuk kita harus mempunyai kejujuran profesional. Kalau tidak tahu bilang tidak tahu, jangan pura-pura tahu apalagi sok tahu," pesannya. 

Dikatakannya kejujuran profesionalisme dalam pembangunan infrastruktur sangat penting mengingat dampaknya yang sangat luas dirasakan masyarakat. 

Menteri Basuki menambahkan setiap pegawai PUPR juga harus kuat, berani dan berjiwa seni. Karena menurutnya kondisi di lapangan membutuhkan hal tersebut. 

"Berjiwa seni untuk bisa berinovasi dengan berimajinasi. Kita tidak bisa membangun jembatan hanya berdasarkan desain di kertas, pasti harus ada inovasi, ada modifikasi di lapangan," ujarnya. 

Terakhir Ia juga berpesan kepada generasi muda PUPR untuk juga menjaga karakter bangsa yang santun, karena menurutnya untuk menjadi sukses tidaklah cukup hanya dengan kepandaian akademis namun juga memiliki sikap santun. (p/ab)