Mentan Tambah 40 Unit Eskavator, untuk Genjot Realisasi 4200 Hektar Lahan Rawa, di Desa Jejangkit, Kab. Batola. Kalsel.

By Admin


nusakini.com - Banjarmasin, Andi Amran Sulaiman, tidak dapat menutupi kegusarannya, ketika mengunjungi Lahan Rawa, di Desa Jejangkit, Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala, pagi Jumat, 28/Juni/2018.

Mentan, didampingi Wakasad. Letjend. TNI, Tatang Sulaiman, Aster Kasad, Mayjend. TNI. Supartodi, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, Pangdam VI Mulawarman, Mayjend.TNI Subiyanto, beserta seluruh jajaran dan Dirjen. PSP. Kementan, Dirjen. Hortikultura Kementan, Staf Khusus dan Tim Pakar Upsus Kementan. Lahan Rawa Desa Jejangkit, yang akan dijadikan Areal Gelar Teknologi Lahan Rawa, dalam rangka perhelatan HPS, 2018. 

Mentan, Andi Amran Sulaiman, meminta agar Pemda, Provinsi dan Kabupaten, fokus, bukan hanya pada event, perhelatan HPS, lahan rawa di selatan indonesia, yakni Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan, sekitar 1 juta hektar, siap dioptimalkan, dan akan mewujudkan negeri ini menjadi lumbung pangan dunia, kita sudah buktikan di Musi Banyuasin, saat ini produksi disana rata-rata 5 ton/ha, 3 kali musim tanam atau IP3, maka akan ada produksi baru sebesar 15 juta ton, atau sekitar 7,8 juta ton beras, luar biasa, ini raksasa tidur yang mau kita bangunkan ujar mentan. 

Percayakan pada TNI. 

Mentan, percayakan penanganan Optimalisasi Lahan Rawa, kepada TNI, Musi Banyuasin, sudah terbukti, disini bersama kita, Wakasad, dulu beliau ini yang menangani lahan rawa di sumsel, dari yang tadinya hanya tempat mencari ikan disaat musim banjir dan mengekspor asap saat musim kering, sekarang menjadi lahan produktif yang mensejahterakan petani, tujuan akhir dari kerja keras kita, mensejahterahkan Petani.

Presiden, sudah menetapkan program pengembangan, kelompok tani, gabungan kelompok tani, menjadi korporasi yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, jadi petani tidak lagi hanya produksi, namun memiliki margin yang didapat dari nilai tambah industri yang akan disiapkan, bahkan beras hasil korporasi ini sudah siap dilempar ke pasar dan ekspor dengan kemasan yang baik.

Mentan, meminta TNI, dibawah kordinasi Aster Kasad, dapat menuntaskan 4200 hektar lahan rawa di Kab. Batola, rampung 3 bulan kedepan, kabupaten dan provinsi, dapatvbekerja sama untuk operasional alat berat dilapangan, kami skan segera dalam waktu 1 minggu, mengirimkan 20 unit eskavator dari jakarta, sedang yang lainnya, alat yang tidak digunakan di kabupaten-kabupaten, mulai besok harus dipindahkan ke desa jejangkit, tidak ada lagi alasan, untuk membuat pekerjaan besar ini, terhambat, saya kecewa, ketika melihat dilapangan tadi, mari kita, kerja keras, kerja iklas, dan kerja istiqomah, agar semua dapat terwujud, pungkas. Mentan. (humastan)