Mentan Lepas Komoditas Pangan Berkualitas ke 22 Toko Tani Indonesia

By Admin


nusakini.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman didampingi Spudnik Sujono sebagai Plt Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan), menyaksikan pengiriman perdana puluhan komoditas pangan berkualitas ke sejumlah pasar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, Senin (6/2/2017). Acara juga dihadiri oleh Tjahya Widayanti (Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan).

Setelah tiba di Toko Tani Indonesia (TTI) Center Pasar Minggu Ragunan, Mentan Amran dan rombongan disambut ribuan pengunjung yang sejak pagi telah berduyun-duyun dan rela antrian untuk mendapatkan berbagai macam komoditas pangan berkualitas seperti cabai, bawang dengan harga yang murah. 

Kepada Menteri Amran, salah satu pengunjung mengaku senang dengan kehadiran TTI karena pemerintah dinilainya cepat merespon keluhan masyarakat dengan cara menyediakan beraneka ragam pangan dengan harga yang terjangkau. “Antre ya bu, berapa harganya?” Tanya Amran kepada pengunjung itu dan dijawab, “ya pak. Nih lagi antri beli cabai dan bawang. Soalnya di sini harganya murah pak. Tuh Rp 27.000 sekilo bawang merah dan Rp 60.000 sekilo cabai rawit merah”. 

Usai berbincang-bincang dengan beberapa pengunjung, Mentan mengunjungi kios-kios di TTI seperti kios sayuran hingga daging. Saat itu pula, Mentan mengingatkan para pedagang untuk tidak mematok harga yang tinggi di TTI. “Kalau harganya tinggi atau lebih tinggi dari pada harga di pasar, nanti dicopot izinnya, tidak boleh berjualan di sini (TTI) lagi,” tegas Menteri Amran, yang membuat para pembeli tersenyum. 

Usai berkeliling, dalam keterangan tertulisnya, Mentan Amran Sulaiman meresmikan pengiriman perdana sejumlah komoditas pangan dari lokasi ke 22 TTI lainnya di Jabodetabek. Pengiriman komoditas pangan itu ditandai dengan memecahkan kendi ke bumper truk truk yang membawa komoditas pangan tersebut disaksikan Spudnik Sujono, Tjahya Widayanti, dan undangan lainnya. 

Sementara itu, Spudnik Sujono menyampaikan dengan hadirnya TTI diharapkan mampu menstabilkan harga pangan serta masyarakat dapat mengakses komoditi pangan dengan mudah dan murah. “Ini adalah salah satu di antaranya cara pemerintah memotong rantai pasok dari delapan menjadi tiga (petani-produsen-TTI dan pedagang), sehingga tidak terjadinya fluktuasi harga pangan strategis,” kata Spudnik.

Menurut Spudnik, sebelumnya telah hadir 23 TTI untuk melayani kebutuhan pokok masyarakat DKI Jakarta. “Bahwa Maret 2017 diperkirakan 400 TTI lagi terbentuk, baik di perumahan dan di kompleks, sehingga masyarakat dapat menjangkau pangan dengan gampang,” papar Spudnik Sujono yang juga menjabat Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementan itu. 

Diuraikannnya, komoditi yang akan dipasok ke TTI yaitu 7 ton beras, daging sapi 500 kg, 3 ton gula, 650 kg bawang merah dan 600 kg cabai rawit merah. “Kehadiran TTI ini sangat penting untuk menjaga kondisi harga pangan di pasar, terutama dalam hal menstabilkan harga pangan serta menguntungkan konsumen atau masyarakat,” ujar Spudnik Sujono. (p/mk)